Air mata adalah cairan alami yang diproduksi oleh kelenjar lakrimal, berfungsi utama untuk menjaga kelembapan mata, membersihkan iritan, dan memberikan perlindungan. Dalam kondisi normal, air mata seharusnya bening dan tidak berwarna. Namun, munculnya air mata kuning bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian lebih serius. Fenomena ini jarang terjadi tanpa sebab yang jelas dan seringkali terkait dengan infeksi atau kondisi medis tertentu.
Penyebab Umum Air Mata Kuning
Ketika cairan mata berubah menjadi kuning atau keruh, hal ini biasanya mengindikasikan adanya kontaminasi atau respons inflamasi. Beberapa penyebab utama yang sering dikaitkan dengan keluarnya air mata kuning meliputi:
Visualisasi area mata dengan potensi indikasi cairan abnormal.
1. Konjungtivitis (Mata Merah)
Ini adalah penyebab paling umum. Konjungtivitis, atau radang pada selaput bening yang melapisi kelopak mata dan bagian putih mata, bisa disebabkan oleh bakteri atau virus. Ketika disebabkan oleh bakteri, keluarnya cairan kental berwarna kuning atau kehijauan (nanah) adalah gejala khas. Kondisi ini sangat menular jika disebabkan oleh bakteri.
2. Dakriosistitis (Infeksi Kantung Mata)
Kantung air mata yang tersumbat dapat menyebabkan penumpukan bakteri dan infeksi. Infeksi pada kantung lakrimal ini akan menghasilkan nanah yang dapat mengalir keluar bersamaan dengan air mata, menghasilkan cairan yang tampak seperti air mata kuning. Kondisi ini sering disertai rasa nyeri dan pembengkakan di sudut dalam mata.
3. Alergi yang Parah
Meskipun alergi mata biasanya menyebabkan air mata bening dan gatal, reaksi alergi yang sangat parah dan disertai gesekan mata yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi parah, yang kemudian menarik sel-sel inflamasi ke permukaan mata. Dalam kasus yang jarang atau komplikasi, cairan bisa tampak lebih keruh atau sedikit kekuningan akibat campuran lendir.
4. Keratitis dan Ulkus Kornea
Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea (lapisan transparan di depan mata). Ini adalah keadaan darurat medis. Infeksi pada kornea sering melepaskan cairan purulen (bernanah) yang jelas terlihat sebagai air mata kuning. Kondisi ini sangat menyakitkan dan dapat mengancam penglihatan jika tidak segera ditangani.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Meskipun beberapa iritasi ringan mungkin hilang dengan sendirinya, keluarnya air mata kuning tidak boleh diabaikan. Segera konsultasikan dengan dokter mata jika Anda mengalami gejala berikut bersamaan dengan cairan kuning:
- Penglihatan kabur yang signifikan.
- Nyeri hebat pada mata.
- Sensitivitas ekstrem terhadap cahaya (fotofobia).
- Mata sangat merah atau bengkak.
- Adanya sensasi benda asing yang tertinggal di mata.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah penyebabnya adalah bakteri, virus, atau kondisi inflamasi lainnya. Pengobatan seringkali melibatkan antibiotik topikal (tetes mata atau salep) untuk infeksi bakteri, sementara penyebab non-infeksi akan ditangani sesuai diagnosis spesifiknya. Penundaan pengobatan dapat memperburuk kondisi dan berpotensi menyebabkan komplikasi permanen pada struktur mata.
Kesimpulannya, air mata kuning adalah sinyal bahwa mata Anda sedang berjuang melawan sesuatu. Prioritaskan kebersihan mata dan jangan pernah mencoba mengobati infeksi mata dengan obat-obatan yang tidak diresepkan oleh profesional kesehatan mata.