Akar bahar, atau yang sering dikenal sebagai *Black Coral*, adalah salah satu komoditas laut yang populer, terutama dalam dunia perhiasan dan koleksi karena keunikan bentuk serta nilai spiritual yang dipercaya sebagian kalangan. Namun, seiring meningkatnya permintaan, banyak beredar produk akar bahar palsu yang dibuat dari bahan sintetis atau imitasi. Mengenali perbedaan antara akar bahar asli dan palsu sangat krusial bagi para kolektor maupun pembeli awam.
Ilustrasi bentuk alami akar bahar.
Karakteristik Akar Bahar Asli
Akar bahar asli adalah kerangka tulang (skeleton) dari hewan laut jenis Gorgonian (sejenis koral lunak). Ciri khasnya terletak pada tekstur dan komposisi kimianya yang unik. Berikut adalah beberapa poin penting untuk identifikasi:
1. Tekstur dan Permukaan
Akar bahar asli memiliki permukaan yang cenderung kasar, tidak mulus sempurna. Ketika diraba, Anda akan merasakan serat-serat alami yang saling terkait. Karena berasal dari organisme laut, permukaannya mungkin memiliki pori-pori atau bekas pertumbuhan yang tidak beraturan.
2. Kekerasan dan Fleksibilitas
Meskipun terlihat keras, akar bahar asli memiliki sedikit fleksibilitas, terutama pada bagian cabang yang tipis. Jika ditekuk perlahan, ia tidak akan patah seketika layaknya plastik atau resin keras, melainkan akan menunjukkan sedikit elastisitas.
3. Warna Alami
Warna alami akar bahar bervariasi dari hitam pekat, cokelat kemerahan (sering disebut akar bahar merah), hingga terkadang memiliki corak keemasan atau putih gading. Warna yang terlalu homogen atau berkilauan berlebihan seringkali menjadi indikasi pewarnaan buatan.
4. Berat Jenis
Akar bahar asli umumnya terasa cukup padat dan berat untuk ukurannya. Jika benda tersebut terasa sangat ringan atau terasa seperti bahan plastik ringan, patut dicurigai.
Cara Mengenali Akar Bahar Palsu (Imitasi)
Banyak produsen menggunakan resin, plastik, atau bahkan tulang hewan lain yang diwarnai untuk meniru akar bahar. Berikut adalah ciri-ciri yang harus diwaspadai:
- Permukaan Terlalu Sempurna: Produk palsu seringkali memiliki permukaan yang sangat mulus, mengkilap seperti plastik baru, tanpa serat atau pori-pori alami.
- Kekakuan Total: Jika benda tersebut benar-benar kaku dan mudah patah saat ditekuk sedikit, kemungkinan besar itu adalah bahan sintetis.
- Bau Kimia: Akar bahar palsu yang baru dicetak terkadang masih mengeluarkan bau kimia atau bau plastik yang menyengat. Akar bahar asli biasanya netral atau memiliki sedikit aroma laut yang samar (jika baru diangkat).
- Reaksi Terhadap Panas (Uji Hati-hati): Meskipun tidak disarankan untuk dilakukan sembarangan, bahan plastik atau resin akan meleleh atau berubah bentuk saat dipanaskan sedikit, sedangkan akar bahar asli akan cenderung menghitam atau mengeluarkan asap yang berbeda.
Perawatan untuk Menjaga Keaslian dan Keindahan
Setelah Anda memastikan bahwa akar bahar yang Anda miliki adalah asli, perawatan yang tepat akan menjaga keawetannya selama bertahun-tahun. Hindari paparan sinar matahari langsung yang berkepanjangan karena dapat memudarkan warna alaminya. Untuk membersihkan, cukup gunakan kain lembut yang sedikit dibasahi air hangat. Beberapa kolektor memilih untuk mengoleskan sedikit minyak zaitun atau minyak khusus kayu agar kilau alaminya tetap terjaga, namun pastikan minyak tersebut tidak berlebihan agar tidak menarik debu.
Memahami perbedaan antara akar bahar asli dan palsu adalah langkah pertama menjadi kolektor yang cerdas. Keaslian menentukan nilai intrinsik, baik dari segi material maupun manfaat yang dipercayakan oleh pemiliknya.