Mata pelajaran Akidah Akhlak adalah salah satu pilar penting dalam pendidikan agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah (MI). Materi ini membekali siswa kelas 5 dengan pemahaman dasar mengenai keimanan (akidah) dan tata krama atau perilaku terpuji (akhlak). Mempelajari ini sejak dini sangat krusial karena fondasi agama yang kuat akan membentuk karakter Islami yang seimbang, baik dalam keyakinan maupun perbuatan sehari-hari.
Semester satu untuk kelas 5 biasanya fokus pada penguatan konsep-konsep yang telah dipelajari sebelumnya sambil memperkenalkan tema-tema yang lebih mendalam, mempersiapkan siswa untuk jenjang berikutnya.
Bagian akidah berfokus pada hal-hal yang wajib diyakini oleh seorang Muslim. Untuk kelas 5, penekanannya sering kali diarahkan pada pendalaman rukun iman dan pengenalan sifat-sifat wajib Allah SWT.
Siswa akan mengulang dan memperdalam pemahaman mengenai enam rukun iman. Namun, pada jenjang ini, penekanan diberikan pada implikasi praktis dari iman tersebut. Misalnya, bagaimana iman kepada Hari Akhir memengaruhi cara kita menjalani hidup hari ini.
Salah satu inti materi adalah pengenalan terhadap Sifat Wajib Allah, seperti 20 sifat wajib yang sudah harus dikuasai. Selain itu, siswa diperkenalkan dengan sifat Jaiz (boleh ada atau tidak ada) bagi Allah, untuk memperkuat pemahaman bahwa Allah Maha Kuasa dan tidak terikat oleh keharusan makhluk.
Pemahaman ini membangun keyakinan tauhid yang kokoh, memastikan anak tidak melakukan kekeliruan dalam memahami keesaan Tuhan.
Jika akidah adalah urusan keyakinan hati, maka akhlak adalah manifestasi keyakinan tersebut dalam perilaku. Materi akhlak untuk kelas 5 MI semester 1 bertujuan membentuk karakter positif dan menjauhi perilaku tercela.
Akhlak dalam konteks ini meluas hingga bagaimana berinteraksi dengan alam semesta ciptaan Allah. Siswa diajarkan bahwa menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan memanfaatkan sumber daya alam dengan bijak adalah bagian dari ibadah dan menunjukkan rasa syukur.
Lingkungan yang bersih mencerminkan hati yang bersih, sebuah konsep penting dalam Islam.
Materi ini menekankan pentingnya hubungan sosial yang harmonis. Pada kelas 5, topik seperti pentingnya berkata jujur, menepati janji, dan menghargai perbedaan (toleransi) menjadi fokus utama.
Keberhasilan pembelajaran Akidah Akhlak tidak hanya diukur dari nilai ujian, tetapi dari perubahan perilaku nyata. Guru dan orang tua berperan besar dalam memberikan contoh. Misalnya, ketika siswa belajar tentang shalat sebagai tiang agama (akidah), ia juga harus didorong untuk melakukannya tepat waktu (akhlak).
Memahami bahwa setiap perbuatan baik sekecil apapun dicatat oleh malaikat (akidah) akan mendorong siswa untuk terus berbuat baik (akhlak), misalnya dengan selalu mengucapkan terima kasih (syukur) atau membantu teman yang kesulitan (ikhlas).
Secara keseluruhan, Akidah Akhlak kelas 5 semester 1 adalah jembatan yang menghubungkan pemahaman teoritis tentang Tuhan dan ajaran-Nya dengan praktik nyata dalam kehidupan sosial dan pribadi siswa.