Panduan Lengkap Cara Membuat Sumur Pompa Tangan Sederhana

Ilustrasi Sumur Pompa Tangan

*Ilustrasi skema sederhana cara kerja sumur pompa tangan.

Memiliki akses air bersih yang mandiri adalah dambaan banyak orang, terutama di daerah pedesaan atau lokasi yang belum terjangkau saluran PDAM. Salah satu solusi paling klasik, andal, dan hemat energi adalah dengan membangun sumur gali yang dilengkapi dengan pompa tangan (jet pump manual). Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatannya membutuhkan ketelitian agar sumur tidak mudah kering dan airnya tetap berkualitas.

Berikut adalah panduan langkah demi langkah mengenai cara membuat sumur pompa tangan yang efektif.

Tahap 1: Persiapan dan Penentuan Lokasi

Langkah awal adalah yang paling krusial. Lokasi yang salah akan membuat sumur cepat kering atau airnya keruh.

A. Menentukan Titik Gali

B. Peralatan yang Dibutuhkan

Untuk sumur manual, peralatan yang dibutuhkan relatif dasar:

Tahap 2: Proses Penggalian Sumur (Pengeboran Manual)

Kedalaman ideal sumur pompa tangan berkisar antara 8 hingga 20 meter, tergantung kondisi lapisan tanah dan batuan air.

  1. Gali Lubang Awal: Buat lubang dengan diameter sekitar 80-100 cm. Gali secara bertahap.
  2. Pemasangan Casing: Begitu kedalaman mencapai 1-1.5 meter, segera masukkan pipa casing (pipa pelindung). Ini mencegah dinding sumur longsor saat penggalian berlanjut.
  3. Penggalian Lanjutan: Lanjutkan penggalian di dalam pipa casing. Jika menggunakan pipa beton, pasang sambungan beton berikutnya setelah pipa yang pertama mencapai dasar galian.
  4. Mengatasi Hambatan: Jika menemukan batu besar, gunakan linggis atau pahat. Jika terlalu keras, teknik "pengeboran basah" (menyiram sedikit air agar lumpur lebih mudah dikeluarkan) bisa diterapkan.
  5. Mencapai Lapisan Akuifer: Terus gali hingga Anda menemukan lapisan yang mengeluarkan banyak air secara konstan. Ini adalah indikasi akuifer sudah tercapai. Hentikan penggalian sekitar 1-2 meter di bawah dasar lapisan air ini untuk membuat penampungan sementara.

Tahap 3: Pemasangan Filter dan Pengendalian Air Tanah

Air sumur harus dilindungi dari sedimen agar pompa tidak cepat rusak.

  1. Membuat Filter Bawah (Saringan): Pada bagian paling bawah pipa casing, buat lubang-lubang kecil (jika menggunakan pipa PVC) atau pastikan celah antar beton cukup terbuka.
  2. Lapisan Koral (Kerikil): Masukkan kerikil kasar di bagian dasar sumur. Lapisan ini berfungsi sebagai saringan pertama yang mencegah lumpur halus masuk. Ketebalan koral sekitar 30-50 cm.
  3. Lapisan Pelindung (Ijuk/Kain): Letakkan lapisan ijuk atau kain kasa tebal di atas kerikil. Ini berfungsi menahan koral agar tidak tercampur dengan tanah urugan di atasnya.
  4. Pengurugan Kembali: Isi ruang kosong di antara dinding luar pipa casing dan galian tanah dengan kerikil halus dan tanah urugan. Pastikan bagian mulut sumur (sekitar 30 cm dari permukaan) dipadatkan dengan semen atau batu bata agar tidak kemasukan sampah atau air permukaan.

Tahap 4: Pemasangan Pompa Tangan

Setelah sumur terpasang kokoh, saatnya memasang unit pompa.

  1. Penyambungan Pipa Hisap: Sambungkan pipa hisap (biasanya berdiameter lebih kecil dari casing) ke bagian bawah pompa. Pastikan pipa hisap ini mencapai kedalaman yang memadai di dalam air (tidak menyentuh dasar).
  2. Pemasangan Katup Kaki (Foot Valve): Di ujung pipa hisap yang masuk ke dalam sumur, pasang katup kaki (check valve). Katup ini sangat penting karena berfungsi menahan air agar tidak turun kembali ke akuifer setelah dipompa, sehingga sumur tidak perlu di-priming berulang kali.
  3. Pemasangan Unit Pompa: Kencangkan unit pompa di atas lubang casing sumur. Pastikan baut-baut terpasang kuat agar pompa tidak bergetar saat digunakan.
  4. Proses Priming Awal: Tuang air bersih ke dalam badan pompa melalui lubang pengisian (atau langsung ke pipa hisap jika memungkinkan) hingga air terlihat di ujung moncong keluaran. Setelah itu, gerakkan tuas pompa secara perlahan hingga air keluar deras.

Perawatan Sumur Pompa Tangan

Agar sumur pompa tangan awet, lakukan perawatan rutin. Jika air mulai terasa bau atau debitnya menurun, biasanya ini disebabkan oleh:

Secara berkala, setidaknya setahun sekali, lakukan pengurasan dasar sumur untuk membuang lumpur yang mengendap. Dengan perawatan yang tepat, sumur pompa tangan dapat menjadi sumber air yang andal selama bertahun-tahun tanpa perlu biaya listrik tambahan.

🏠 Homepage