Akar bahar, yang dikenal juga sebagai karang hitam (Antipatharia), adalah salah satu ornamen alami laut yang sangat dihargai, terutama dalam tradisi pengobatan tradisional dan seni kerajinan. Memotong atau membentuk akar bahar bukanlah proses sembarangan. Jika dilakukan dengan cara yang salah, material ini bisa retak, pecah, atau kehilangan keindahan alaminya. Memahami teknik yang tepat sangat penting untuk menjaga integritas dan nilai dari benda berharga ini.
Proses persiapan dan pemotongan akar bahar memerlukan kesabaran dan penggunaan alat yang sesuai. Material ini terkenal keras dan rapuh ketika kering, sehingga teknik pemotongan harus mempertimbangkan sifat fisik dari karang hitam tersebut.
Persiapan Sebelum Memotong Akar Bahar
Langkah awal yang paling krusial adalah memastikan akar bahar berada dalam kondisi optimal untuk diproses. Akar bahar yang baru diangkat dari laut biasanya masih mengandung sisa-sisa organik yang harus dibersihkan total.
1. Pembersihan dan Perendaman
Sebelum pemotongan, pastikan akar bahar benar-benar bersih. Rendam dalam air bersih selama beberapa hari untuk menghilangkan kotoran atau organisme laut yang menempel. Beberapa praktisi menyarankan perendaman dalam larutan air garam ringan, diikuti dengan pembilasan air tawar.
2. Pelembapan (Kunci Keberhasilan)
Ini adalah tahap yang paling sering diabaikan namun paling vital. Akar bahar sangat rentan retak jika dipotong dalam keadaan kering total. Untuk mencegah keretakan akibat gesekan atau tekanan, material harus dilembapkan secara menyeluruh.
- Rendam akar bahar di dalam air bersih (sebaiknya air hangat, bukan panas) selama minimal 24 jam sebelum pemotongan.
- Tujuannya adalah agar serat-serat di dalamnya menjadi sedikit lebih fleksibel dan mengurangi risiko patah mendadak saat diolah.
Alat yang Dibutuhkan untuk Memotong
Pemilihan alat sangat menentukan hasil akhir. Karena sifatnya yang keras, diperlukan alat yang tajam dan memiliki kemampuan memotong yang presisi.
Peralatan Esensial:
- Gergaji Logam Halus (Hacksaw): Direkomendasikan untuk potongan lurus besar. Pilih mata gergaji dengan gigi yang sangat halus untuk hasil yang lebih rapi.
- Dremel atau Rotary Tool: Alat serbaguna ini sangat berguna untuk memotong detail kecil, mengukir, atau membentuk lengkungan. Gunakan mata potong batu atau berlian (diamond cutting wheel).
- Penjepit (Vise atau Clamp): Untuk menahan akar bahar agar tidak bergerak selama proses pemotongan. Penjepit harus dilapisi karet atau kain tebal agar tidak merusak permukaan.
- Alat Pelindung Diri (APD): Kacamata pelindung wajib digunakan untuk menghindari serpihan tajam.
Metode Pemotongan Akar Bahar
Ada dua skenario utama dalam memotong akar bahar: memotong lurus (untuk membagi atau menyesuaikan panjang) dan memotong melengkung (untuk membentuk pola).
1. Teknik Pemotongan Lurus dengan Gergaji
Jika Anda ingin memotong akar bahar menjadi dua bagian atau hanya memangkas ujungnya:
- Amankan akar bahar dengan kuat pada meja kerja menggunakan penjepit. Pastikan bagian yang akan dipotong menonjol sedikit.
- Tandai garis potong dengan pensil (jika memungkinkan, atau hanya visualisasikan).
- Gunakan gergaji logam halus. Lakukan gerakan menggergaji secara perlahan dan stabil. Jangan menekan terlalu keras; biarkan ketajaman mata gergaji yang bekerja.
- Gerakan yang lambat dan konstan akan menghasilkan permukaan potongan yang lebih rata dan meminimalkan gesekan panas yang dapat menyebabkan retak.
2. Membentuk Kurva Menggunakan Rotary Tool (Dremel)
Untuk membentuk desain yang lebih artistik atau melengkung, Dremel adalah alat terbaik:
- Pasang mata potong berlian pada Dremel.
- Pastikan akar bahar tetap lembap selama penggunaan Dremel. Jika terlalu panas, segera hentikan dan celupkan sebentar ke air dingin.
- Gunakan kecepatan sedang hingga tinggi, namun kontrol tekanan tangan Anda. Mengikis secara bertahap jauh lebih aman daripada memotong dalam satu gerakan cepat.
- Proses ini membutuhkan kesabaran tinggi karena material ini sangat keras.
Penyelesaian Akhir Setelah Pemotongan
Setelah potongan selesai, langkah selanjutnya adalah menghaluskan permukaan agar tidak tajam atau kasar. Ini sering disebut proses "finishing".
Pengamplasan (Sanding)
Gunakan kertas amplas dengan grit bertahap, mulai dari yang kasar (sekitar 150 grit) hingga sangat halus (800 grit atau lebih). Lakukan pengamplasan saat permukaan masih sedikit lembap untuk mengontrol debu dan mempermudah penghalusan.
Pengecatan atau Pelapisan (Opsional)
Akar bahar yang sudah dipotong sering kali memperlihatkan warna interior yang sedikit berbeda atau tekstur yang lebih kasar di area potongan. Untuk menyamakan warna dan memberikan kilau, banyak perajin melapisi kembali dengan pernis khusus atau minyak alami. Pastikan produk pelapis aman untuk bahan organik alami.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini—terutama menjaga kelembapan material selama proses—Anda dapat memotong akar bahar dengan sukses tanpa merusaknya, menghasilkan karya yang indah dan tahan lama.