Air sumur yang keruh atau berwarna seringkali menjadi masalah umum bagi banyak rumah tangga. Meskipun terlihat jernih setelah mengendap, kandungan partikel tersuspensi, mineral, atau bahkan mikroorganisme bisa mengganggu kualitas air untuk kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencuci hingga memasak. Jernihkan air sumur memerlukan pemahaman mengenai penyebab kekeruhan dan pemilihan metode pengolahan yang tepat.
Kekeruhan pada air sumur biasanya disebabkan oleh beberapa faktor utama:
Perbandingan visual antara air sumur yang keruh dan yang telah dijernihkan.
Sebelum menerapkan solusi, penting untuk mengidentifikasi penyebab kekeruhan. Lakukan tes sederhana di rumah, seperti membiarkan sampel air dalam wadah bening selama beberapa jam.
Berikut adalah beberapa metode yang terbukti efektif untuk jernihkan air sumur, mulai dari solusi sederhana hingga instalasi sistem filtrasi:
Ini adalah langkah pertama jika kekeruhan disebabkan oleh partikel besar. Biarkan air di dalam ember besar selama 12-24 jam. Setelah lumpur mengendap di dasar, ambil air bagian atas secara hati-hati menggunakan gayung. Untuk hasil yang lebih baik, saring air yang sudah diendapkan menggunakan kain katun atau saringan halus.
Untuk lumpur yang sangat halus yang sulit mengendap, bahan kimia koagulan seperti Tawas (Aluminium Sulfat) dapat digunakan. Tawas menyebabkan partikel-partikel kecil saling menempel membentuk gumpalan besar (flok) yang kemudian mudah mengendap.
Jika masalahnya persisten, sistem filter pasir adalah investasi yang baik. Sistem ini umumnya terdiri dari tabung berisi lapisan media seperti batu kerikil, pasir kasar, dan pasir halus. Air dipompa melalui lapisan ini, yang menjebak partikel tersuspensi. Filter ini memerlukan pembersihan balik (backwash) secara berkala.
Untuk mengatasi kekeruhan yang disebabkan oleh bahan kimia organik, rasa, atau bau yang menyertai kekeruhan, media karbon aktif sangat disarankan. Karbon aktif bekerja melalui adsorpsi. Biasanya, ini dikombinasikan dengan filter sedimen mikron (misalnya 5 atau 10 mikron) yang dipasang sebelum karbon aktif untuk melindungi media tersebut.
Jika tes menunjukkan adanya zat besi atau mangan, diperlukan sistem khusus, seperti oksidasi diikuti dengan penyaringan media khusus (misalnya Manganese Greensand) atau penggunaan sistem pertukaran ion (water softener) yang disesuaikan.
Proses jernihkan air sumur bukan hanya tindakan satu kali. Perawatan rutin sangat penting untuk mempertahankan kualitas air:
Dengan langkah-langkah yang tepat dan pemeliharaan yang konsisten, air sumur Anda dapat kembali menjadi sumber air bersih yang aman dan nyaman digunakan.