Memilih sistem penyediaan air bersih seringkali berujung pada diskusi mengenai jenis pompa yang akan digunakan. Salah satu jenis pompa yang populer untuk rumah tangga adalah jet pump. Namun, efektivitas dan performa dari jet pump sangat bergantung pada satu faktor krusial: kedalaman sumur bor. Kesalahan dalam memperkirakan atau menentukan kedalaman sumur bor dapat menyebabkan pompa bekerja terlalu keras, boros energi, atau bahkan gagal total dalam menyuplai air dalam jumlah yang memadai.
Jet pump bekerja dengan memanfaatkan prinsip dasar fluida. Pompa ini menggunakan venturi (atau ejector) untuk menciptakan area bertekanan rendah (vakum) yang kemudian menarik air dari kedalaman sumur ke permukaan. Karena prinsip kerjanya mengandalkan daya hisap (suction power), jet pump memiliki batasan alami mengenai seberapa dalam air dapat diangkat secara efisien.
Secara umum, pompa jet (terutama jenis konvensional yang ditempatkan di atas tanah) memiliki batas kemampuan isap teoritis sekitar 9 hingga 10 meter pada permukaan laut dengan kondisi atmosfer normal. Namun, dalam praktiknya, efisiensi isap ini menurun drastis seiring bertambahnya kedalaman.
Untuk mengakomodasi berbagai kondisi geologis dan kedalaman akuifer, jet pump dibagi menjadi dua kategori utama yang menentukan bagaimana kedalaman sumur bor harus diukur:
Penentuan kedalaman bor bukan hanya tentang mencocokkan pompa dengan jarak, tetapi juga tentang memahami sumber air itu sendiri. Berikut adalah faktor-faktor yang harus dipertimbangkan:
Jika kedalaman sumur bor melebihi kemampuan isap jet pump Anda, konsekuensinya jelas: pompa akan terus bekerja tetapi hanya menghisap udara dan sedikit air. Fenomena ini dikenal sebagai kavitasi. Kavitasi dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen internal pompa, termasuk impeller, karena gelembung udara yang pecah menciptakan tekanan lokal yang merusak.
Sebaliknya, jika sumur bor terlalu dangkal, meskipun pompa dapat bekerja, Anda berisiko mengalami kekeringan sumur pada musim kemarau panjang, memaksa Anda menggunakan pompa berulang kali dengan hasil nihil. Oleh karena itu, konsultasi dengan ahli geolistrik atau tukang bor yang berpengalaman sangat penting sebelum menentukan kedalaman akhir pengeboran. Pengetahuan akurat tentang kedalaman sumur bor adalah kunci utama keberhasilan instalasi dan operasi jet pump yang efisien.