Panduan Lengkap Merawat Akar Bahar

Ilustrasi Batang Akar Bahar Akar Bahar

Akar bahar, yang secara ilmiah dikenal sebagai spesies dari kelas Anthozoa, merupakan komoditas alam yang sangat dihargai, terutama dalam bentuk perhiasan atau benda pusaka. Keindahan alami dan seratnya yang unik menjadikannya properti yang menarik. Namun, karena berasal dari organisme laut, perawatan akar bahar memerlukan perhatian khusus agar keindahan dan integritasnya terjaga dalam jangka panjang.

Memahami Sifat Dasar Akar Bahar

Akar bahar yang banyak diperjualbelikan biasanya telah melalui proses pengolahan, seperti pengeringan dan pewarnaan (terutama untuk mendapatkan warna hitam atau merah pekat). Meskipun sudah mati, struktur organik dari zat kapur dan protein penyusunnya tetap rentan terhadap perubahan lingkungan. Faktor utama yang harus diwaspadai adalah kelembapan ekstrem, panas berlebihan, dan bahan kimia keras.

1. Jauhkan dari Kelembapan Berlebih

Ini adalah aturan emas dalam merawat akar bahar. Paparan air secara terus-menerus atau disimpan di tempat yang sangat lembap dapat menyebabkan serat akar bahar menjadi lunak, memuai, atau bahkan membusuk seiring waktu. Jika akar bahar Anda terkena air (misalnya saat mandi atau kehujanan), segera lakukan langkah pengeringan.

2. Hindari Paparan Bahan Kimia

Bahan kimia adalah musuh utama keindahan alami akar bahar. Parfume, lotion, deterjen, cairan pembersih rumah tangga, hingga klorin dalam air kolam renang harus dihindari. Bahan-bahan ini dapat mengikis lapisan pelindung atau mengubah warna asli akar bahar secara permanen.

Sebagai aturan praktis, selalu lepas perhiasan akar bahar Anda sebelum menggunakan produk perawatan tubuh atau melakukan pekerjaan rumah tangga yang melibatkan cairan kimia.

3. Perlindungan dari Panas dan Cahaya Langsung

Suhu tinggi dan sinar UV yang intens dapat membuat akar bahar menjadi kering kerontang, rapuh, dan memudar warnanya. Jika akar bahar Anda berwarna hitam alami, sinar matahari langsung yang berkepanjangan dapat membuatnya terlihat kusam atau bahkan memutih di beberapa bagian.

Simpan akar bahar dalam wadah tertutup jika Anda tidak menggunakannya, dan pastikan wadah tersebut ditempatkan di suhu ruangan yang stabil, jauh dari jendela atau sumber panas seperti radiator.

4. Proses Pembersihan Rutin yang Aman

Meskipun akar bahar tidak perlu dibersihkan sesering perhiasan logam, debu dan minyak alami tubuh tetap menumpuk. Pembersihan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

Gunakan sikat gigi berbulu sangat halus (soft brush) yang kering untuk menghilangkan debu yang menempel di sela-sela serat. Jika perlu pembersihan lebih mendalam (misalnya karena kotoran yang membandel), gunakan sedikit minyak mineral (seperti baby oil) yang dioleskan pada kain lembut, lalu usapkan perlahan. Minyak mineral membantu menjaga kelembapan alami serat tanpa merusaknya seperti air.

5. Pewarnaan Ulang dan Pengkilapan (Opsional)

Akar bahar yang telah lama digunakan mungkin kehilangan kilauannya. Untuk mengembalikan tampilannya, beberapa pemilik memilih untuk memberikan lapisan pelindung atau pewarna ulang (jika warna aslinya memudar). Proses ini sebaiknya dilakukan oleh profesional yang berpengalaman dalam menangani bahan organik laut.

Untuk kilau instan, penggosokan ringan dengan kain suede atau wol lembut terkadang cukup efektif. Jangan gunakan pemoles logam, karena abrasifnya terlalu kasar untuk struktur akar bahar.

Dengan mengikuti langkah-langkah perawatan yang tepat, akar bahar kesayangan Anda akan tetap mempertahankan keanggunan dan misterinya, menjadi warisan yang awet lintas generasi.

🏠 Homepage