Ikan mas koki (*Carassius auratus*) adalah salah satu ikan hias air tawar yang paling populer di dunia. Keindahan bentuk dan ragam warnanya membuat banyak penghobi ingin mencoba mengembangbiakkannya. Proses pemijahan, atau reproduksi, ikan mas koki membutuhkan persiapan lingkungan yang spesifik agar berhasil menghasilkan telur yang subur dan benih yang sehat. Keberhasilan pemijahan sangat dipengaruhi oleh kualitas induk, kondisi air, dan ketersediaan tempat bertelur.
Memilih Induk Ikan Mas Koki Berkualitas
Langkah pertama dalam pemijahan yang sukses adalah memastikan Anda memiliki induk yang matang gonad dan sehat. Idealnya, ikan mas koki siap memijah ketika usianya mencapai 8 hingga 12 bulan, tergantung pada jenis dan ukuran ikan.
- Perbedaan Seks (Dimorfisme Seksual): Pada masa pemijahan, jantan akan menunjukkan ciri khas berupa bintik-bintik putih kasar yang disebut "kutil kawin" pada penutup insang dan sirip dada. Betina yang siap memijah biasanya memiliki perut yang lebih buncit dan lunak saat disentuh.
- Rasio Induk: Rasio ideal adalah satu ekor betina berbanding dua atau tiga ekor jantan. Jumlah jantan yang cukup memastikan pembuahan telur berjalan maksimal.
- Kesehatan Induk: Pilih ikan yang aktif berenang, tidak memiliki luka atau cacat, dan memiliki nafsu makan yang baik.
Persiapan Kolam Pemijahan
Ikan mas koki adalah ikan yang memijah secara alami (spawning fish) dan tidak memerlukan substrat tertentu, namun mereka membutuhkan media tempat telur menempel agar tidak dimakan oleh induknya sendiri. Kolam pemijahan harus disiapkan minimal seminggu sebelum proses pemindahan induk.
Kondisi Air Optimal
Kualitas air adalah faktor krusial. Perubahan suhu dan parameter air seringkali menjadi pemicu alami bagi ikan untuk memijah.
- Suhu Air: Kisaran suhu ideal adalah antara 22°C hingga 26°C. Peningkatan suhu secara bertahap (sekitar 2°C) sering digunakan untuk merangsang pemijahan.
- pH dan Kesadahan: pH yang netral (sekitar 7.0 hingga 7.5) sangat disukai. Air yang lunak (rendah kandungan mineral) cenderung menghasilkan telur yang lebih baik.
- Aerasi: Oksigen terlarut harus tinggi. Pastikan terdapat sedikit gelembung udara atau aliran air yang lembut, namun hindari arus yang terlalu kuat.
Media Penetasan (Spawning Medium)
Untuk mencegah kanibalisme telur, sediakan media tempat telur menempel. Media ini harus diletakkan di dasar kolam.
Media yang umum digunakan meliputi:
- Serabut Kelapa (Cocofiber) atau Jaring Plastik: Mudah dibersihkan dan efektif menahan telur.
- Tumbuhan Air: Seperti Eceng gondok (*Eichhornia crassipes*) atau lumut buatan yang diletakkan mengambang.
- Spons atau Busa: Diletakkan di dasar kolam.
Proses Pemijahan Hingga Pengeraman
Setelah induk dimasukkan ke dalam kolam pemijahan, proses pemijahan biasanya terjadi pada pagi hari setelah suhu air stabil atau setelah terjadi pergantian air sebagian yang dilakukan malam sebelumnya.
Jantan akan mengejar dan menekan perut betina untuk mengeluarkan telur, kemudian jantan akan menyemprotkan sperma untuk membuahi telur tersebut. Proses ini bisa berlangsung beberapa jam. Setelah pemijahan selesai, **segera angkat induk ikan** dari kolam pemijahan. Jika induk dibiarkan, mereka akan memakan telurnya sendiri.
Perawatan Telur
Telur ikan mas koki biasanya akan menetas dalam waktu 2 hingga 3 hari, tergantung suhu air. Selama masa inkubasi, pastikan air tetap tenang dan bersih. Telur yang berwarna putih susu atau keruh biasanya gagal membuahi dan harus dibuang secara perlahan untuk mencegah kontaminasi jamur pada telur yang fertil.
Perawatan Larva (Fry)
Setelah menetas, larva (disebut juga fry) akan berenang bebas setelah menyerap kantung kuning telurnya. Fase ini sangat rentan.
- Pemberian Pakan Awal: Setelah kantung kuning habis (biasanya hari ke-3 hingga ke-5), larva harus diberi pakan yang sangat halus. Pakan alami seperti rotifera atau infusoria sangat ideal. Jika pakan alami sulit didapat, gunakan kuning telur rebus yang dihancurkan sangat halus atau pakan buatan khusus larva.
- Kualitas Air: Perawatan air harus lebih intensif karena larva menghasilkan limbah lebih banyak dibandingkan ukurannya. Lakukan pergantian air secara bertahap (sekitar 10-20% setiap hari) dengan air yang telah diendapkan dan disamakan suhunya.
Dengan mengikuti tahapan persiapan yang matang, mulai dari pemilihan induk yang tepat hingga manajemen air yang stabil, peluang keberhasilan pemijahan ikan mas koki di rumah akan meningkat secara signifikan, memungkinkan Anda menikmati siklus hidup penuh dari ikan hias kesayangan Anda.