Memiliki sumber air yang andal dari sumur bor dengan kedalaman 100 meter merupakan aset penting, terutama di daerah yang mengandalkan pasokan air mandiri. Namun, tantangan utama muncul ketika menentukan pompa air untuk sumur bor 100 meter. Kedalaman ini menuntut spesifikasi teknis yang jauh berbeda dibandingkan sumur dangkal. Kesalahan dalam pemilihan pompa tidak hanya berakibat pada debit air yang minim, tetapi juga potensi kerusakan dini pada unit pompa.
Sumur bor 100 meter dikategorikan sebagai sumur dalam. Tekanan hidrostatik dan gesekan yang bekerja pada pipa instalasi sangat signifikan. Untuk mengangkat air dari kedalaman tersebut ke permukaan, pompa harus mampu menghasilkan 'head' atau total daya dorong vertikal yang memadai. Jika daya dorong (total head) pompa tidak mencukupi 100 meter ditambah faktor kehilangan tekanan (pressure loss) di pipa, air tidak akan sampai atau debitnya sangat kecil.
Secara umum, jenis pompa yang direkomendasikan untuk kedalaman ini adalah pompa submersible (celup). Pompa jenis ini dirancang untuk berada di dalam air, menghilangkan kebutuhan untuk menghisap air dari jarak jauh (yang membuat pompa jet pump kesulitan pada kedalaman ekstrem).
Pemilihan perangkat yang tepat adalah investasi jangka panjang. Ada beberapa parameter vital yang harus diperhatikan saat mencari pompa air untuk sumur bor 100 meter:
Ini adalah spesifikasi terpenting. Hitung kedalaman dinamis sumur (saat pompa bekerja) dan tambahkan setidaknya 10-20 meter sebagai toleransi atau untuk mengatasi kehilangan tekanan (friction loss) pada pipa dan belokan. Jika kedalaman statis 100m, carilah pompa dengan total head minimal 115 hingga 120 meter.
Berapa liter per menit (LPM) yang Anda butuhkan? Kebutuhan rumah tangga biasa mungkin memerlukan 1-2 LPM, sementara kebutuhan irigasi atau industri memerlukan puluhan LPM. Pastikan pompa yang dipilih dapat memberikan debit yang dibutuhkan pada head 100 meter, bukan hanya pada tekanan nol (zero head).
Pompa untuk kedalaman 100m biasanya memerlukan daya yang lebih besar, seringkali mulai dari 1 HP (Horsepower) ke atas, tergantung kebutuhan debit. Periksa juga kecocokan tegangan listrik (220V single phase atau 380V three phase).
Karena pompa akan terendam terus-menerus, material rumah pompa (casing) sangat krusial. Pilih bahan tahan karat seperti stainless steel berkualitas tinggi (SS 304 atau SS 316) untuk memastikan umur pakai yang panjang dan mencegah kontaminasi mineral air.
Untuk mencapai kedalaman 100 meter dengan efisien, pompa submersible dibagi berdasarkan cara kerjanya:
Pemasangan pompa air untuk sumur bor 100 meter harus dilakukan dengan hati-hati. Pipa instalasi harus cukup kuat untuk menahan berat pompa dan tekanan air. Gunakan tali baja tahan karat (stainless steel cable) untuk menahan pompa, bukan hanya kabel listriknya. Pastikan pompa terpasang di kedalaman yang memadai di bawah permukaan air statis (water level), namun tetap di atas dasar lubang sumur untuk menghindari sedimen.
Perawatan rutin biasanya minimal untuk submersible, namun penting untuk memonitor fluktuasi tegangan listrik dan memastikan tidak ada penyumbatan pada jalur pipa naik. Jika debit mulai menurun tanpa alasan jelas, ini bisa menjadi indikasi awal bahwa ada masalah pada salah satu impeller di dalam unit yang tenggelam.
Kesimpulannya, memilih pompa untuk sumur bor 100 meter harus didasarkan pada perhitungan teknis yang matang mengenai Total Head dan kebutuhan debit. Mengandalkan data spesifikasi pabrikan yang jelas dan memilih pompa submersible multistage adalah kunci keberhasilan jangka panjang dalam mengelola sumber daya air sumur dalam Anda.