Mengatasi Air Keruh: Mengapa Sumur Bor Baru Masih Keruh?

Permukaan Tanah Air Jernih Air Keruh Keruh

Ilustrasi: Proses keluarnya air keruh dari sumur bor baru.

Mendapatkan air bersih setelah pengeboran sumur adalah harapan setiap pemilik rumah atau properti. Namun, seringkali kita dihadapkan pada situasi di mana sumur bor baru masih keruh. Air keruh ini bisa menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas air, meskipun pada kenyataannya, kondisi ini seringkali bersifat sementara dan normal dalam proses awal penggunaan sumur bor.

Mengapa Air Sumur Bor Baru Terlihat Keruh?

Kekeruhan (turbiditas) pada air sumur yang baru dibuat bukanlah selalu pertanda kontaminasi berbahaya, melainkan residu dari proses pengeboran itu sendiri. Ada beberapa faktor utama yang menyebabkan air tampak keruh:

1. Endapan Lumpur dan Pasir dari Pengeboran

Proses pengeboran sumur bor melibatkan penggunaan mata bor yang memecah formasi tanah dan batuan. Sisa-sisa material halus seperti lumpur, lempung, lanau, dan pasir halus seringkali terbawa naik bersama air. Mesin bor atau udara terkompresi yang digunakan saat pengeboran dapat membuat partikel-partikel ini tersuspensi dalam air.

2. Belum Stabilnya Formasi Akuifer

Akuifer (lapisan pembawa air) yang baru saja 'dibuka' oleh pipa bor memerlukan waktu untuk membersihkan dirinya sendiri. Partikel halus yang berada di sekitar zona penyerapan air (saringan/screen) akan terus terbawa keluar hingga formasi tanah di sekitar saringan mengendap dan menjadi lebih rapat. Proses ini sering disebut development sumur.

3. Penggunaan Bahan Kimia (Jika Ada)

Dalam beberapa kasus pengeboran yang menggunakan metode khusus atau ketika menghadapi lapisan yang sulit ditembus, kadang digunakan bahan kimia tertentu. Sisa-sisa bahan kimia ini, meskipun biasanya tidak beracun, dapat menyebabkan perubahan warna atau kekeruhan sementara pada air.

4. Oksidasi Zat Besi dan Mangan

Air tanah dalam seringkali mengandung kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) yang terlarut. Saat air dari kedalaman ini dipompa ke permukaan dan terpapar oksigen, ion Fe dan Mn akan teroksidasi, membentuk partikel padat yang tidak larut dan menyebabkan air tampak kecoklatan atau kemerahan (keruh).

Langkah Penanganan: Cara Mengatasi Air Keruh

Kabar baiknya, kekeruhan awal pada sumur bor baru masih keruh biasanya dapat diatasi dengan kesabaran dan beberapa langkah penanganan yang tepat. Tujuan utama adalah membersihkan air hingga partikel tersuspensi berkurang drastis.

Tahap Kunci: Flashing (Penyedotan Awal)

Ini adalah langkah paling krusial. Anda harus memompa air dari sumur dalam waktu yang cukup lama untuk "mencuci" zona penangkapan air (saringan) dan pipa instalasi.

  1. Pompa Terus Menerus: Pompa air dengan laju debit yang tinggi (jika memungkinkan) selama beberapa jam penuh. Jangan khawatir jika air awalnya coklat pekat atau berlumpur. Tujuan Anda adalah memaksa air yang membawa sedimen keluar dari sistem. Durasi ideal bisa bervariasi dari 12 hingga 48 jam, tergantung kondisi geologi di lokasi Anda.
  2. Perhatikan Perubahan Warna: Pantau terus air yang keluar. Jika kekeruhan mulai berkurang secara signifikan dan warnanya beralih dari coklat pekat menjadi abu-abu muda, lalu menjadi sedikit keruh, itu pertanda baik.
  3. Flushing Berkala: Setelah pemompaan awal yang panjang, hentikan pemompaan selama sehari. Kemudian, ulangi proses pemompaan singkat (beberapa jam). Ini membantu partikel yang baru mengendap untuk tertarik lagi.
  4. Pemasangan Filter Sementara: Jika air masih keruh setelah proses flushing yang signifikan, pasang filter sedimen (biasanya filter cartridge 50 mikron atau lebih kasar) sementara di jalur utama. Filter ini akan menangkap sisa partikel halus yang lolos dari proses development alami.

Kapan Harus Khawatir?

Jika setelah 3-5 hari pemompaan intensif air masih tidak menunjukkan perbaikan yang berarti, atau jika Anda mencurigai adanya masalah lain, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

Setelah kekeruhan hilang, air sumur bor baru biasanya akan menjadi sangat jernih. Namun, perlu diingat bahwa air sumur artetis atau bor dalam tetap rentan terhadap kandungan mineral seperti besi atau mangan. Jika setelah air jernih muncul warna kekuningan atau kecoklatan saat air didiamkan, Anda mungkin perlu mempertimbangkan instalasi sistem penjernihan air (aerator atau filter mangan/besi) untuk penggunaan jangka panjang.

🏠 Homepage