Gambar: Ilustrasi sederhana Akuifer Tertekan (Air Tanah di bawah lapisan kedap air).
Air tanah adalah air yang tersimpan di bawah permukaan bumi, mengisi ruang pori-pori dalam tanah dan batuan. Secara umum, kita membagi akuifer (lapisan pembawa air) menjadi dua kategori utama berdasarkan keterikatannya dengan permukaan: akuifer bebas (tidak tertekan) dan akuifer tertekan.
Konsep kunci dalam pemahaman ini adalah istilah "lapisan impermeable". Lapisan impermeable, atau sering disebut aquiclude atau aquitard, adalah formasi geologi yang memiliki permeabilitas sangat rendah—artinya, air sulit atau tidak dapat bergerak melaluinya. Contoh umum dari lapisan ini termasuk lempung padat, serpih (shale), atau batuan beku masif.
Air tanah di bawah lapisan impermeable merujuk pada air yang terperangkap dalam formasi akuifer yang berada di antara dua lapisan impermeable atau di antara satu lapisan impermeable di atasnya dan lapisan kedap di dasarnya. Kondisi ini menciptakan sebuah sistem akuifer yang berada di bawah tekanan hidrostatik yang signifikan.
Akuifer yang tertutup oleh lapisan impermeable disebut sebagai akuifer tertekan (confined aquifer). Karakteristik utama dari air tanah dalam kondisi ini adalah:
Proses pengisian akuifer tertekan jauh lebih lambat dibandingkan akuifer bebas. Pengisian tidak terjadi langsung dari hujan yang jatuh di atasnya karena terhalang oleh lapisan impermeable. Sebaliknya, air tanah harus merembes secara lateral dari zona pengisian (recharge zone) di mana lapisan akuifer tersebut terpapar langsung ke permukaan atau terhubung dengan akuifer bebas.
Zona pengisian ini sering kali terletak jauh dari lokasi pemanfaatan air. Perjalanan air dari zona pengisian menuju akuifer tertekan melalui lapisan kedap air yang sangat rapat dapat memakan waktu ratusan hingga ribuan tahun. Oleh karena itu, akuifer tertekan sering dianggap sebagai cadangan air "fosil" atau air yang mengalami pertukaran yang sangat lambat.
Mengeksploitasi air tanah di bawah lapisan impermeable memerlukan perencanaan teknis yang cermat. Tantangannya meliputi:
Meskipun sulit diakses, akuifer tertekan memegang peranan vital dalam stabilitas hidrologis regional. Mereka berfungsi sebagai penyimpan air jangka panjang yang menjaga aliran dasar sungai (baseflow) selama musim kemarau panjang ketika akuifer bebas telah habis. Melindungi lapisan impermeable dari intrusi buatan (misalnya, sumur yang tidak tertutup rapat) sangat penting untuk menjaga tekanan dan integritas sumber daya air yang berharga ini.