Mengenal Lebih Dekat Spesifikasi Baja AISIS 1070

AISI 1070

Ilustrasi Simbol Baja Karbon

Dalam dunia metalurgi dan manufaktur, standar penamaan material memegang peranan krusial untuk memastikan integritas dan kinerja produk akhir. Salah satu standar yang sering ditemui dalam spesifikasi baja adalah **AISI 1070**. Angka ini bukan sekadar kode acak; ia merepresentasikan komposisi kimia spesifik dari baja karbon menengah, yang sangat vital untuk aplikasi yang membutuhkan kekuatan tarik dan kemampuan perlakuan panas yang memadai.

Apa Itu AISI 1070?

AISI (American Iron and Steel Institute) 1070 termasuk dalam kategori baja karbon non-paduan. Angka '10' pada awal kode menunjukkan bahwa baja ini murni baja karbon, tanpa penambahan paduan signifikan seperti kromium, nikel, atau molibdenum yang lazim ditemukan pada baja paduan (seri 4xxx atau 8xxx).

Fokus utama dari kode ini terletak pada dua digit terakhir, yaitu '70'. Angka ini mengindikasikan persentase rata-rata karbon dalam baja tersebut, yang dikalikan dengan 100. Oleh karena itu, baja **AISI 1070** mengandung sekitar **0.70% karbon** (rentang umumnya berkisar antara 0.67% hingga 0.80%). Kandungan karbon yang tinggi ini yang memberikan karakteristik utama pada baja ini: kekerasan yang baik setelah perlakuan panas dan ketangguhan yang memadai.

Karakteristik Utama dan Aplikasi

Kandungan karbon 0.70% menempatkan baja 1070 pada posisi menengah-tinggi dalam spektrum baja karbon. Hal ini membuatnya sangat responsif terhadap proses pengerasan (quenching and tempering). Namun, perlu dicatat bahwa tingginya kandungan karbon juga berarti bahwa baja ini memiliki kemampuan las (weldability) yang lebih rendah dibandingkan baja karbon rendah (seperti 1018) dan cenderung lebih rentan terhadap retak jika tidak ditangani dengan prosedur pra-pemanasan dan pendinginan yang tepat.

Aplikasi umum dari baja AISI 1070 sangat bergantung pada perlakuan panas yang diterapkan. Baja ini sering digunakan untuk membuat komponen yang memerlukan ketahanan aus yang tinggi dan kekuatan tekan yang baik. Beberapa contoh aplikasi industri meliputi:

Perbandingan Komposisi Kimia Dasar

Membandingkan komposisi kimia dasar membantu kita memahami posisi **AISI 1070** relatif terhadap saudara-saudaranya dalam seri 10xx:

Komponen Persentase Maksimum (%)
Karbon (C) 0.67 – 0.80 (Representasi 0.70)
Mangan (Mn) 0.60 – 0.90
Fosfor (P) Maks. 0.040
Belerang (S) Maks. 0.050

Seperti yang terlihat, mangan ditambahkan untuk membantu mengontrol struktur butir dan meningkatkan kemampuan pengerasan (hardenability), namun elemen paduan lainnya hampir nihil, menegaskan statusnya sebagai baja karbon dasar yang dapat diandalkan.

Pemrosesan Panas (Heat Treatment) yang Kritis

Nilai sesungguhnya dari baja AISI 1070 terletak pada kemampuannya untuk diubah sifat mekaniknya melalui perlakuan panas. Baja ini biasanya dianil (annealed) untuk melunakkan material sebelum proses pemesinan. Setelah dibentuk, material dapat menjalani proses pengerasan (hardening) dengan pemanasan hingga suhu kritis diikuti pendinginan cepat dalam media yang sesuai (air, minyak, atau garam).

Proses selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan adalah temper (tempering). Tanpa temper, baja akan sangat keras namun getas (brittle). Tempering dilakukan untuk mengurangi kerapuhan sambil mempertahankan sebagian besar kekerasan yang didapat dari proses pengerasan. Pengaturan suhu temper akan menentukan tingkat kekerasan akhir (misalnya, kekerasan Brinell atau Rockwell) yang diinginkan untuk aplikasi spesifik komponen tersebut.

Singkatnya, **AISI 1070** adalah pilihan material yang sangat baik ketika Anda membutuhkan kombinasi kekuatan tarik yang tinggi dan ketahanan aus yang memadai, asalkan proses manufaktur dan perlakuan panas dilakukan sesuai standar ketat yang dipersyaratkan oleh komposisi karbonnya yang kaya.

🏠 Homepage