Di antara berbagai material alam yang memikat hati kolektor benda pusaka dan penggemar metafisika, akar bahar putih menempati posisi yang cukup istimewa. Material ini bukan berasal dari akar tanaman darat, melainkan merupakan biota laut yang telah mengeras, sering kali disalahartikan sebagai kayu atau batu. Keberadaannya sering dikaitkan dengan kekuatan alam bawah laut dan energi pelindung.
Akar bahar, secara ilmiah dikenal sebagai Antipatharia, adalah sejenis karang hitam (black coral). Namun, yang sering kita sebut sebagai akar bahar putih adalah varian yang telah melalui proses pengolahan, atau mungkin dari spesies yang secara alami berwarna sangat pucat, nyaris transparan atau putih susu. Secara fisik, benda ini menyerupai ranting pohon yang kering namun memiliki tekstur yang padat dan keras. Di dunia spiritual dan tradisional, warna putih seringkali diasosiasikan dengan kesucian, kejernihan, dan energi positif.
Proses pengambilannya dari laut dalam memerlukan keahlian khusus. Setelah diambil, material ini kemudian dibersihkan, dikeringkan, dan seringkali diolah (misalnya direndam dalam larutan tertentu) agar warnanya menjadi lebih cerah atau putih, berbeda dari warna aslinya yang cenderung gelap. Bentuknya yang unik dan teksturnya yang khas membuat akar bahar putih menjadi buruan, baik sebagai perhiasan maupun benda koleksi.
Kepercayaan mengenai kegunaan akar bahar putih dan khasiatnya telah diwariskan dari generasi ke generasi, terutama di kalangan masyarakat pesisir atau mereka yang mendalami ilmu hikmah. Khasiat ini umumnya bersifat non-medis dan lebih berfokus pada aspek energi serta perlindungan diri.
Ini adalah khasiat paling populer. Dipercaya bahwa akar bahar putih memiliki kemampuan alami untuk menyerap atau menolak energi negatif, santet, atau gangguan makhluk halus. Warna putih dipercaya mampu memancarkan aura perlindungan yang kuat, menciptakan 'benteng' di sekitar pemakainya.
Banyak pengguna merasakan bahwa membawa atau memiliki akar bahar putih membantu menenangkan pikiran (meditasi). Selain itu, ada kepercayaan bahwa material ini dapat menarik rezeki dan membuka jalan bagi keberuntungan dalam usaha. Ketenangan batin yang dirasakan dianggap sebagai prasyarat untuk kesuksesan.
Meskipun tidak didukung sains modern, beberapa praktik tradisional menggunakan akar bahar untuk mengatasi masalah tertentu. Misalnya, merendam potongan kecil dalam air dipercaya dapat menghasilkan air terapi. Beberapa orang juga percaya bahwa getah atau serbuknya dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi gigitan serangga atau penyakit kulit ringan, meskipun hal ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan pengetahuan yang memadai.
Dalam konteks sosial, menggunakan ornamen dari akar bahar putih, seperti cincin atau gelang, dipercaya dapat meningkatkan karisma dan kewibawaan seseorang di mata orang lain. Ini sering dikaitkan dengan energi positif yang dipancarkannya.
Karena nilainya yang tinggi, keaslian akar bahar putih sering dipertanyakan. Ada banyak imitasi yang terbuat dari plastik atau resin. Ciri-ciri akar bahar asli antara lain bobot yang terasa padat, tekstur yang tidak sepenuhnya mulus (masih terlihat serat alami), dan reaksi yang unik saat direndam dalam air (meskipun reaksi ini bervariasi tergantung pengolahannya).
Perawatan material ini relatif mudah. Jauhkan dari bahan kimia keras dan paparan panas berlebih. Untuk menjaga energinya, beberapa praktisi menyarankan untuk sesekali membersihkannya dengan air garam atau menjemurnya di bawah sinar bulan purnama.
Singkatnya, baik dari sisi keindahan alam bawah laut maupun dari kacamata spiritualitas tradisional, akar bahar putih menawarkan daya tarik yang unik. Ia mewakili perpaduan antara keindahan alam laut yang keras dengan harapan manusia akan perlindungan dan keberuntungan dalam kehidupan sehari-hari.