Akar bahar, yang seringkali disebut sebagai 'akar laut' atau 'akar karang', adalah komoditas alam yang sangat menarik perhatian, baik dari sisi keindahan maupun kepercayaan mistis yang menyelimutinya. Meskipun namanya mengandung kata 'akar', benda ini bukanlah akar tanaman biasa. Akar bahar adalah sejenis kerangka dari hewan laut dari kelas Anthozoa, yang dikenal sebagai Gorgonian atau kipas laut. Struktur keras dan bercabang inilah yang kemudian dikeringkan, diolah, dan dibentuk menjadi berbagai perhiasan atau benda kerajinan tangan.
Secara alami, akar bahar tumbuh di dasar laut, menempel pada karang atau substrat keras lainnya. Mereka menyerap nutrisi dari arus laut dan membentuk pola pertumbuhan yang unik, seringkali menyerupai pohon kecil atau jalinan rumit. Karena proses pembentukannya yang lambat dan lingkungan pertumbuhannya yang spesifik, akar bahar berkualitas tinggi sering kali langka dan dihargai mahal.
Di Indonesia, terutama di wilayah perairan yang kaya biota laut, penambangan dan pengolahan akar bahar telah menjadi tradisi turun-temurun. Pengolahannya memerlukan keahlian khusus, mulai dari pembersihan total dari residu organik hingga pewarnaan alami untuk menonjolkan seratnya. Hasil akhir inilah yang kemudian menjadi bahan utama dalam pembuatan cincin, gelang, kalung, hingga tongkat komando.