Representasi visual konsep alam ghaib dan keberadaan malaikat.
Iman kepada malaikat adalah salah satu pilar utama dalam akidah Islam, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Malaikat (Malā’ikah) adalah makhluk ciptaan Allah SWT yang diciptakan dari nur (cahaya), berbeda dengan jin yang diciptakan dari api, dan manusia yang diciptakan dari tanah. Sifat dasar mereka adalah ketaatan mutlak; mereka tidak memiliki hawa nafsu, tidak pernah membangkang perintah Allah, dan selalu beribadah tanpa lelah.
Keimanan terhadap malaikat mencakup keyakinan akan keberadaan mereka, mengetahui nama-nama malaikat yang telah disebutkan secara spesifik, dan meyakini tugas-tugas yang mereka emban sesuai dengan wahyu Ilahi. Mengingkari keberadaan malaikat sama hukumnya dengan mengingkari salah satu rukun iman, yang menyebabkan seseorang keluar dari ajaran Islam.
Meskipun malaikat termasuk makhluk gaib yang tidak dapat dilihat oleh mata telanjang manusia dalam kondisi normal, Allah telah memberikan kemampuan kepada mereka untuk menampakkan diri dalam wujud tertentu, terutama kepada para Nabi dan Rasul.
Tugas para malaikat sangat beragam, mencerminkan keluasan kekuasaan dan pengaturan Allah atas alam semesta. Beberapa malaikat memiliki posisi dan tanggung jawab yang sangat spesifik yang dikenal luas dalam literatur keislaman:
Selain empat malaikat utama di atas, terdapat pula malaikat yang bertugas mendampingi manusia:
Keimanan kepada malaikat bukan sekadar menambah daftar nama makhluk ciptaan Allah, melainkan memiliki implikasi praktis dalam kehidupan seorang Muslim. Kesadaran bahwa setiap ucapan dan perbuatan dicatat oleh Raqib dan Atid mendorong seorang mukmin untuk selalu berbuat baik (ihsan) dan menjauhi maksiat, karena ia merasa selalu diawasi (murāqabah).
Selain itu, pemahaman tentang peran Jibril menegaskan validitas kenabian Muhammad SAW dan kebenaran Al-Qur'an yang diturunkan. Malaikat berfungsi sebagai jembatan antara Pencipta dan ciptaan-Nya, menegaskan bahwa perintah dan larangan dalam syariat memiliki dasar yang kokoh dan universal, berasal dari kekuatan ilahi yang melampaui pemahaman fisik manusia. Dengan demikian, akidah tentang malaikat memperkuat tauhid dan kepatuhan total seorang hamba kepada Rabb-nya.