Representasi visual untuk ibadah aqiqah.
Ibadah aqiqah merupakan sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) dalam Islam, dilakukan sebagai ungkapan syukur atas kelahiran seorang anak. Salah satu aspek krusial dalam pelaksanaan aqiqah adalah menentukan jumlah hewan yang akan disembelih. Dalam banyak tradisi, terutama di Indonesia, terdapat pilihan antara kambing/domba atau sapi. Pertanyaan yang sering muncul adalah: "Aqiqah 1 ekor sapi untuk berapa orang?"
Jawaban singkatnya adalah bahwa satu ekor sapi yang disembelih untuk keperluan aqiqah dianggap setara dengan tujuh (7) bagian atau tujuh (7) kali lipat dari jumlah seekor kambing. Secara tradisi fiqih, satu ekor sapi yang disembelih untuk aqiqah dianggap mencukupi untuk **tujuh (7) orang atau tujuh (7) nama anak**, meskipun biasanya hanya melibatkan satu keluarga besar atau dibagikan kepada fakir miskin.
Untuk memahami konteks ini, penting untuk melihat perbandingan standar aqiqah:
Ketika memilih sapi, standar yang dipegang adalah konversi pembagian daging. Dalam konteks korban (qurban) maupun aqiqah, satu ekor sapi diperbolehkan untuk dibagi menjadi 7 bagian. Oleh karena itu:
Jika Anda menggunakan 1 ekor sapi untuk aqiqah anak laki-laki, maka satu sapi tersebut setara dengan dua kali penyembelihan standar. Ini berarti satu sapi tersebut dapat dibagi menjadi 7 porsi utama, dan setiap porsi tersebut mewakili satu kali penyembelihan yang dibutuhkan. Dalam praktiknya, jika sapi digunakan untuk anak laki-laki, daging hasil sembelihan 7 bagian tersebut sudah melebihi kuota (2 ekor kambing = 14 porsi jika dihitung per bagian standar). Namun, karena kemudahan dalam pembagian, satu sapi biasanya dianggap cukup untuk mewakili aqiqah anak laki-laki (7 porsi) ditambah sisa porsinya untuk dibagikan lebih luas.
Jika Anda menggunakan 1 ekor sapi untuk aqiqah anak perempuan, maka sapi tersebut jauh melebihi standar minimal (1 ekor kambing). Tujuh bagian dari sapi tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi sunnah aqiqah anak perempuan. Sisa bagiannya dapat dibagikan kepada tetangga, kerabat, atau disedekahkan kepada yang membutuhkan.
Keputusan menggunakan sapi sering kali didasarkan pada pertimbangan efisiensi logistik dan jumlah tamu yang diundang, bukan hanya hitungan kewajiban minimal. Berikut adalah bagaimana pembagian daging sapi aqiqah umumnya dilakukan:
Jadi, jika pertanyaannya adalah "Aqiqah 1 ekor sapi untuk berapa orang?" secara praktis, daging dari satu sapi dapat menjamu ratusan orang jika diolah menjadi hidangan lengkap. Namun, secara perhitungan syar'i yang mengacu pada nilai 7 bagian, satu sapi mewakili kebutuhan minimal untuk 7 orang penerima manfaat atau 7 porsi ibadah yang dibutuhkan.
Meskipun kambing adalah hewan yang paling umum digunakan, memilih sapi memberikan beberapa keuntungan, terutama jika acara aqiqah dihadiri oleh banyak kerabat atau jika ingin memberikan sedekah dalam jumlah yang lebih besar:
Kesimpulannya, walau secara teknis satu ekor sapi menghasilkan daging untuk ratusan porsi jika dibagi kecil-kecil, dalam kerangka fikih aqiqah, satu sapi dianggap mencukupi untuk 7 bagian yang kemudian dialokasikan sesuai kebutuhan sunnah (yaitu dibagikan kepada fakir miskin dan kerabat). Memahami pembagian ini membantu kita melaksanakan ibadah dengan tenang dan sesuai dengan tujuan utama syukur kelahiran anak.