Aqiqah adalah salah satu sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan) dalam Islam yang dilaksanakan ketika seorang anak lahir. Tujuannya adalah sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas karunia kehadiran seorang buah hati. Salah satu aspek paling penting dalam pelaksanaan aqiqah adalah menentukan jumlah hewan yang akan disembelih, yang umumnya adalah kambing atau domba.
Pertanyaan mendasar yang sering muncul adalah: aqiqah berapa ekor kambing yang ideal? Jawabannya didasarkan pada ajaran Rasulullah SAW, yang membedakan antara aqiqah untuk anak laki-laki dan anak perempuan.
Ketentuan Jumlah Hewan Aqiqah
Berdasarkan hadis-hadis yang sahih, jumlah hewan kurban (yang juga berlaku pada ketentuan aqiqah) dibedakan sebagai berikut:
- Untuk Anak Laki-laki: Disunnahkan menyembelih dua (2) ekor kambing.
- Untuk Anak Perempuan: Disunnahkan menyembelih satu (1) ekor kambing.
Syarat Hewan Aqiqah
Selain jumlah, kualitas dan usia hewan yang akan diakikahkan juga harus memenuhi syarat yang mendekati syarat hewan kurban, meskipun tidak seketat kurban Idul Adha. Berikut adalah syarat utama kambing aqiqah:
- Jenis Hewan: Umumnya menggunakan kambing atau domba. Sapi dan unta boleh digunakan, namun dihitung berdasarkan konversi (1 sapi/unta setara dengan 7 kambing).
- Usia: Hewan harus sudah mencapai usia minimal yang ditetapkan. Untuk kambing, biasanya minimal berusia 6 bulan dan sehat.
- Kondisi Fisik: Hewan harus terbebas dari cacat yang jelas, seperti buta, pincang parah, kurus kering, atau sakit parah.
Kapan Waktu Pelaksanaan Aqiqah?
Waktu pelaksanaan aqiqah juga menjadi perhatian penting. Secara umum, aqiqah dianjurkan untuk dilaksanakan pada hari ketujuh kelahiran bayi. Jika tidak memungkinkan pada hari ketujuh, ada pendapat yang membolehkannya pada hari keempat belas atau kedua puluh satu.
Namun, bagaimana jika orang tua baru mampu secara finansial setelah melewati periode 21 hari tersebut? Mayoritas ulama kontemporer membolehkan pelaksanaan aqiqah ditunda hingga kondisi ekonomi keluarga mencukupi, meskipun waktu utama telah terlewat. Yang terpenting adalah niat tulus untuk menunaikan sunnah ini.
Pembagian Daging Aqiqah
Setelah hewan disembelih, dagingnya harus didistribusikan. Ada beberapa pandangan mengenai tata cara pembagian daging aqiqah, namun yang paling umum dan dianjurkan adalah membagi daging menjadi tiga bagian:
- Untuk Fakir Miskin (Sedekah): Sebagian disedekahkan kepada mereka yang membutuhkan.
- Untuk Kerabat dan Tetangga: Dibagikan kepada keluarga besar, kerabat, dan tetangga yang bukan termasuk fakir miskin sebagai bentuk silaturahmi.
- Untuk Keluarga yang Mengadakan Aqiqah (Konsumsi Sendiri): Sebagian boleh dimasak dan dikonsumsi oleh keluarga yang mengadakan aqiqah.
Penting dicatat, daging aqiqah sebaiknya dibagikan dalam keadaan mentah, meskipun beberapa tradisi lokal memungkinkan pembagian dalam bentuk masakan. Dengan memahami secara rinci mengenai aqiqah berapa ekor kambing dan syarat-syaratnya, orang tua dapat melaksanakan ibadah ini dengan sempurna sesuai tuntunan syariat Islam.