Panduan Lengkap Besaran Akikah

Akikah adalah salah satu syariat Islam yang dianjurkan bagi umat Muslim ketika dikaruniai seorang anak. Pelaksanaan akikah ini merupakan bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat keturunan yang telah diberikan. Terdapat tata cara dan ketentuan spesifik yang harus dipenuhi, salah satunya adalah mengenai besaran akikah, yaitu jumlah hewan yang disembelih. Memahami besaran yang tepat sangat penting agar ibadah akikah yang dilakukan sah sesuai dengan tuntunan agama.

Simbol Akikah Ilustrasi sederhana seekor domba atau kambing yang melambangkan hewan akikah.

Ketentuan Jumlah Hewan Akikah

Besaran akikah yang ditetapkan dalam ajaran Islam merujuk pada jenis kelamin anak yang dilahirkan. Ketentuan ini didasarkan pada hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan praktik akikah yang beliau lakukan untuk cucu-cucunya, Hasan dan Husain. Secara umum, penetapan jumlah ini menunjukkan adanya perbedaan penghargaan atau perlakuan simbolis terhadap anak laki-laki dan perempuan, meskipun esensi ibadah tetaplah syukur kepada Allah.

Akikah untuk Anak Laki-Laki

Untuk kelahiran seorang anak laki-laki, besaran akikah yang dianjurkan adalah menyembelih dua ekor kambing. Jumlah ini dianggap lebih besar karena adanya pertimbangan bahwa anak laki-laki memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam memikul beban keluarga dan agama di masa depan, meskipun ini hanyalah interpretasi dari anjuran Nabi. Kedua kambing tersebut harus memenuhi syarat-syarat hewan kurban, yaitu sehat dan tidak cacat.

Akikah untuk Anak Perempuan

Sebaliknya, untuk kelahiran seorang anak perempuan, besaran akikah yang disunnahkan adalah menyembelih satu ekor kambing. Meskipun jumlahnya lebih sedikit dibandingkan laki-laki, hal ini tetap merupakan bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah dan merupakan ungkapan kegembiraan atas hadirnya buah hati.

Persyaratan Hewan Akikah

Selain mengenai besaran, kualitas dan jenis hewan akikah juga menjadi fokus utama. Hewan yang sah untuk akikah haruslah hewan ternak seperti kambing atau domba. Dalam beberapa mazhab dan interpretasi, sapi atau unta juga diperbolehkan dengan perhitungan tertentu, di mana satu ekor sapi atau unta setara dengan akikah tujuh ekor kambing. Namun, untuk kemudahan dan mengikuti praktik yang paling umum, kambing/domba menjadi pilihan utama.

Berikut adalah poin-poin penting mengenai syarat hewan akikah yang harus dipenuhi, yang seringkali paralel dengan syarat hewan kurban:

Hikmah di Balik Besaran Akikah

Mengapa ada perbedaan antara akikah untuk laki-laki dan perempuan? Para ulama memberikan beberapa perspektif mengenai hikmah di balik perbedaan besaran akikah ini. Sebagian berpendapat bahwa perbedaan ini berkaitan dengan pembagian daging untuk disedekahkan. Dengan dua ekor kambing, daging yang dibagikan akan lebih banyak, yang berarti sedekah dan manfaatnya bagi fakir miskin menjadi lebih besar.

Ada juga pandangan yang menyoroti bahwa akikah adalah bentuk penghormatan dan persiapan bagi anak. Akikah untuk anak laki-laki (dua ekor) dipandang sebagai persiapan yang lebih besar mengingat tanggung jawab sosial dan keagamaan yang akan diemban kelak. Namun, yang terpenting dari pelaksanaan akikah adalah niat tulus untuk bersyukur, melaksanakan sunnah Nabi, dan berbagi kebahagiaan dengan sesama.

Pembagian Daging Akikah

Setelah hewan disembelih, dagingnya harus didistribusikan. Berbeda dengan kurban yang memiliki aturan pembagian yang lebih ketat (sepertiga untuk dimakan sendiri, sepertiga untuk dihadiahkan, sepertiga untuk disedekahkan), daging hasil akikah umumnya disunnahkan untuk dibagikan dalam keadaan sudah matang.

Pembagian daging akikah biasanya diarahkan kepada:

  1. Fakir miskin sebagai bentuk sedekah.
  2. Kerabat, tetangga, dan sahabat sebagai bentuk silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.
  3. Sebagian kecil boleh disimpan untuk dikonsumsi keluarga yang berakikah.

Memastikan pembagian yang adil dan tepat sasaran adalah bagian integral dari penyempurnaan ibadah akikah. Dengan demikian, akikah bukan hanya ritual pribadi, melainkan juga sarana memperkuat tali persaudaraan dalam komunitas. Keseluruhan pelaksanaan, mulai dari niat hingga pembagian daging, harus dilandasi pemahaman yang benar mengenai besaran akikah sesuai syariat.

🏠 Homepage