Akar bahar, yang sering disebut sebagai "akar laut" atau "koral hitam," adalah salah satu komoditas alam yang sangat dicari, terutama di kalangan kolektor benda pusaka atau mereka yang percaya akan khasiat spiritualnya. Karena nilai jualnya yang tinggi, banyak sekali beredar produk akar bahar palsu di pasaran. Oleh karena itu, mengetahui cara mengetahui akar bahar asli adalah keterampilan penting sebelum melakukan pembelian.
Apa Itu Akar Bahar?
Secara biologis, akar bahar adalah kerangka luar (skeleton) dari organisme laut dari ordo Antipatharia, yang sering disebut koral hitam. Material ini terkenal keras, padat, dan berwarna hitam legam alami. Keaslian sangat bergantung pada apakah material tersebut benar-benar kerangka koral ataukah hanya plastik, karet, atau kayu yang dicelup.
Metode Jitu Membedakan Akar Bahar Asli dan Palsu
Untuk memastikan Anda mendapatkan produk yang otentik, lakukan pengujian sederhana berdasarkan karakteristik fisik dan kimiawi yang hanya dimiliki oleh akar bahar asli.
1. Uji Rasa dan Bau (Tes Sederhana)
Akar bahar asli tidak memiliki bau kimia yang menyengat. Jika Anda mencoba sedikit menempelkannya di lidah (hati-hati jangan sampai tertelan), akar bahar asli memiliki rasa yang cenderung pahit atau sedikit mineral, tetapi tidak seperti rasa plastik atau karet.
- Palsu: Biasanya berbau karet, plastik, atau cat yang kuat.
- Asli: Hampir tidak berbau jika dalam kondisi kering, atau memiliki aroma laut yang sangat samar.
2. Uji Ketahanan Terhadap Panas (Tes Pembakaran)
Ini adalah salah satu metode yang paling definitif. Akar bahar adalah materi organik alami, bukan sintetis.
Ambil sedikit serpihan kecil (jika memungkinkan) atau sentuhkan ujung akar bahar pada api kecil (seperti korek api) selama beberapa detik. Lakukan dengan hati-hati.
- Akar Bahar Asli: Akan sedikit menghitam dan mengeluarkan bau seperti rambut terbakar atau arang. Materialnya akan menjadi rapuh di titik panas, namun tidak akan meleleh.
- Akar Bahar Palsu (Plastik/Karet): Akan meleleh, menetes, dan mengeluarkan bau kimia yang menyengat seperti plastik terbakar.
3. Cek Tekstur dan Porositas
Akar bahar asli memiliki pori-pori mikroskopis karena merupakan sisa tulang koral. Ketika diamati di bawah kaca pembesar, permukaannya tidak mulus sempurna seperti cetakan pabrik.
- Tekstur: Sentuh permukaannya. Akar bahar asli terasa kasar halus (bukan kasar menggaruk) dan sangat padat.
- Porositas: Akar bahar asli akan menyerap sedikit kelembaban jika direndam sebentar, meskipun proses ini perlu waktu lama. Produk imitasi akan menolak air sepenuhnya atau hanya permukaannya yang basah.
4. Uji Berat dan Kepadatan
Kualitas dan kepadatan bahan alami dari laut jauh lebih berat dibandingkan imitasi berbahan ringan seperti plastik atau resin berkualitas rendah.
Jika Anda memegang dua benda dengan ukuran yang sama, satu akar bahar asli dan satu imitasi, yang asli akan terasa lebih berat secara signifikan di tangan Anda. Akar bahar yang asli terkenal memiliki kepadatan tinggi.
Konsultasi dengan Ahli
Cara terbaik untuk menghindari penipuan adalah dengan membeli dari sumber yang tepercaya atau membawa benda tersebut ke penjual/ahli barang antik atau batu mulia yang sudah berpengalaman. Mereka seringkali memiliki alat pendeteksi atau pengetahuan visual yang mendalam mengenai perbedaan tekstur dan struktur mikroskopis koral hitam asli.
Kesimpulannya, menguji ketahanan terhadap panas dan memeriksa kepadatan adalah dua langkah paling efektif dalam cara mengetahui akar bahar asli. Selalu berhati-hati dan jangan tergiur harga yang terlalu murah untuk benda yang memiliki reputasi tinggi seperti akar bahar.