Ikan tompel air laut, atau yang sering dikenal dengan nama genus *Platax*, adalah salah satu kelompok ikan karang yang menarik perhatian para penyelam dan penggemar akuarium. Dikenal dengan bentuk tubuhnya yang pipih lateral (seperti cakram) dan seringkali memiliki pola warna yang mencolok, ikan tompel menjadi ikon ekosistem terumbu karang tropis. Meskipun namanya merujuk pada pola tompel (bintik), keragaman spesies dalam kelompok ini membuat definisi visualnya cukup luas.
Secara umum, ikan tompel adalah anggota dari famili Ephippidae. Mereka dapat ditemukan di perairan hangat Indo-Pasifik, mulai dari perairan dangkal laguna hingga kedalaman laut yang lebih signifikan. Juvenil (ikan muda) seringkali memiliki pola yang sangat berbeda dari dewasanya, sebuah fenomena yang disebut polimorfisme ontogenetik. Bayangkan seekor ikan muda yang terlihat seperti daun mengambang, dan ketika dewasa berubah menjadi sosok yang lebih gagah dan berwarna solid. Perubahan ini adalah strategi adaptasi yang brilian untuk menghindari predator di berbagai tahap kehidupan mereka.
Meskipun ada beberapa spesies, tiga jenis ikan tompel berikut ini paling sering dijumpai atau dibudidayakan:
Ikan tompel adalah penghuni utama ekosistem terumbu karang dan daerah berlumpur dekat pantai. Mereka terkenal dengan sifatnya yang sosial, terutama saat masih muda, di mana mereka sering berkumpul dalam kelompok besar. Sebagai ikan omnivora dengan kecenderungan karnivora, diet utama mereka terdiri dari zooplankton, krustasea kecil, cacing, dan terkadang alga.
Perilaku unik ikan tompel adalah kecenderungan mereka untuk bersembunyi atau berenang lambat menyerupai objek yang tidak berbahaya, seperti daun kering atau sampah yang mengapung, terutama saat mereka masih kecil. Hal ini menunjukkan tingkat kecerdasan adaptif yang tinggi untuk bertahan hidup dari serangan predator seperti hiu karang atau ikan kerapu besar. Ketika dewasa, mereka menjadi lebih mandiri dan sering terlihat berenang di area terbuka dekat lereng terumbu karang.
Meskipun banyak spesies ikan tompel masih dianggap memiliki populasi yang stabil (Least Concern), penangkapan berlebihan untuk perdagangan akuarium, terutama spesies juvenil yang menarik, menjadi perhatian utama di beberapa wilayah. Ikan tompel remaja dihargai mahal di pasar akuarium karena keunikan bentuknya. Selain itu, kerusakan habitat karang akibat pengeboman ikan atau penangkapan dengan sianida juga secara tidak langsung mengancam kelangsungan hidup mereka karena hilangnya tempat berlindung dan sumber makanan utama.
Konservasi terumbu karang secara umum adalah kunci untuk memastikan bahwa ikan tompel air laut dapat terus berkembang biak di habitat aslinya. Upaya pemantauan populasi dan regulasi penangkapan, khususnya untuk juvenil yang masih rentan, sangat diperlukan agar keindahan ikan-ikan ini tetap dapat dinikmati generasi mendatang, baik di alam liar maupun di lautan buatan.