Pompa submersible, atau pompa celup, adalah jenis pompa yang dirancang untuk bekerja sepenuhnya terendam dalam fluida (biasanya air). Keunggulannya terletak pada kemampuan memompa dari kedalaman yang signifikan, menjadikannya pilihan utama untuk sumur dalam, pengeboran air tanah, dan aplikasi industri bawah air. Namun, menentukan kedalaman instalasi yang tepat adalah kunci keberhasilan operasional, efisiensi energi, dan umur panjang perangkat.
Kedalaman pompa submersible merujuk pada titik vertikal di mana pompa diletakkan relatif terhadap permukaan air (atau permukaan tanah). Parameter ini sangat krusial karena berhubungan langsung dengan kemampuan hisap (suction capability) dan kebutuhan daya dorong (head requirement) yang harus dipenuhi oleh motor pompa.
Secara umum, kedalaman instalasi ditentukan oleh dua faktor utama: **Static Water Level (SWL)** atau level air statis, dan **Drawdown Level (DDL)** atau level air saat pompa beroperasi.
SWL adalah ketinggian permukaan air saat pompa tidak beroperasi. Sementara itu, DDL adalah ketinggian permukaan air ketika pompa sedang memompa pada laju aliran tertentu. Pompa harus dipasang jauh di bawah DDL. Idealnya, pompa harus berada setidaknya 1 hingga 5 meter di bawah DDL tergantung spesifikasi pabrikan dan kondisi akuifer.
Total Head adalah total resistensi tekanan yang harus diatasi oleh pompa. Ini mencakup:
Setiap pompa submersible memiliki kurva performa yang menunjukkan Head maksimum yang mampu dicapainya. Kedalaman instalasi tidak boleh menyebabkan pompa beroperasi melebihi batas Head maksimalnya.
Motor pompa submersible didinginkan oleh fluida di sekitarnya. Jika pompa dipasang terlalu dalam pada sumur yang sangat panas atau akuifernya minim, pendinginan motor bisa terganggu, menyebabkan motor cepat panas (overheating) dan kegagalan dini. Periksa spesifikasi pompa untuk batas suhu operasional maksimum.
Proses penentuan kedalaman memerlukan data survei sumur yang akurat. Langkah-langkah umumnya adalah:
Kesalahan dalam menentukan kedalaman pompa submersible dapat berakibat fatal:
Dengan memahami dinamika level air dan kurva performa pompa, instalasi kedalaman yang optimal akan menjamin pasokan air yang stabil dan efisien dari sumber bawah tanah Anda.