Air aki, atau yang secara kimia dikenal sebagai asam sulfat yang diencerkan, merupakan zat korosif yang sangat berbahaya jika mengenai jaringan tubuh, terutama mata. Kontak sekecil apa pun dengan air aki dapat menyebabkan cedera serius, mulai dari iritasi parah hingga kebutaan permanen. Oleh karena itu, pemahaman mengenai pertolongan pertama saat mata terkena air aki adalah pengetahuan yang krusial, terutama bagi mereka yang bekerja di bengkel, mekanik, atau sering berinteraksi dengan aki kendaraan.
Air aki adalah larutan elektrolit yang digunakan di dalam baterai timbal-asam. Konsentrasinya bervariasi, namun intinya adalah asam sulfat (H2SO4). Sifat asam yang kuat ini membuatnya sangat reaktif terhadap protein dan jaringan hidup. Ketika asam sulfat mengenai mata, ia akan segera menyebabkan reaksi kimia yang merusak sel-sel kornea dan konjungtiva dengan cepat. Kerusakan ini bersifat destruktif dan memerlukan penanganan medis segera.
Protokol pertolongan pertama yang tepat dapat meminimalkan kerusakan yang ditimbulkan oleh asam sulfat. Fokus utama adalah menghilangkan zat kimia tersebut secepat mungkin dari mata.
Ini adalah langkah paling vital. Segera lakukan pembilasan mata dengan air bersih yang mengalir deras. Caranya adalah:
Meskipun air aki adalah asam, jangan pernah mencoba menetralkannya dengan larutan basa (seperti soda kue) di lokasi kejadian. Reaksi netralisasi antara asam kuat dan basa kuat menghasilkan panas yang sangat tinggi (eksotermik), yang justru dapat menyebabkan luka bakar termal tambahan pada mata yang sudah terluka.
Selama pembilasan, pastikan tidak ada cipratan air bilasan yang mengenai mata yang sehat. Setelah pembilasan awal selesai, tutupi kedua mata korban dengan kain kasa steril atau kain bersih yang lembut. Jangan menekan mata.
Segera setelah pembilasan dilakukan selama 15-30 menit, bawa korban ke Unit Gawat Darurat (UGD) atau hubungi layanan medis darurat. Bawalah wadah atau sisa air aki (jika masih ada) untuk menginformasikan dokter mengenai jenis zat kimia yang mengenai mata.
Air aki menyebabkan luka bakar kimia yang bisa terjadi dalam beberapa tingkatan:
Penting untuk diingat bahwa dampak jangka panjang seringkali bergantung pada kecepatan respons pertolongan pertama. Bahkan cedera yang tampak ringan saat awal paparan bisa berkembang menjadi komplikasi serius jika sisa-sisa asam tidak sepenuhnya hilang dari jaringan mata.
Mengingat risiko tinggi dari insiden mata terkena air aki, pencegahan adalah strategi terbaik. Selalu patuhi standar keselamatan saat menangani baterai atau cairan elektrolit:
Penanganan yang cepat dan tepat adalah kunci untuk menyelamatkan penglihatan. Jangan pernah meremehkan kekuatan korosif dari asam sulfat, meskipun hanya setetes.