Mengapa Perlu Membuat Saringan Air Sendiri?
Air sumur, meskipun terlihat jernih, seringkali membawa sedimen halus, lumpur, zat besi terlarut, atau bahkan bau tak sedap akibat aktivitas organik di bawah tanah. Mengolah air sumur secara mandiri di rumah adalah solusi hemat dan efektif untuk meningkatkan kualitas air yang akan digunakan sehari-hari, baik untuk mandi, mencuci, maupun keperluan rumah tangga lainnya. Dengan membuat saringan sederhana, Anda dapat mengurangi kekeruhan (turbiditas) secara signifikan.
Sistem penyaringan rumahan yang paling umum dan mudah dibuat adalah metode filtrasi gravitasi berlapis. Sistem ini mengandalkan pergerakan air ke bawah melalui berbagai media filter dengan ukuran partikel yang berbeda.
Bahan-Bahan Utama yang Dibutuhkan
Untuk membuat saringan air sumur sederhana dengan prinsip gravitasi, Anda memerlukan wadah utama dan media penyaring. Pastikan semua material dalam keadaan bersih sebelum digunakan.
- Wadah (Casing Filter): Gunakan dua buah ember plastik besar (minimal 20 liter) atau tabung PVC besar yang kuat. Satu untuk menampung air kotor (atas), satu untuk menampung air hasil saringan (bawah).
- Media Kerikil Kasar: Berfungsi menyaring partikel terbesar dan memberikan ruang drainase.
- Media Pasir Kasar: Menangkap partikel ukuran sedang dan menjaga lapisan di atasnya tetap stabil.
- Media Pasir Halus: Bagian utama yang menyaring partikel yang lebih kecil.
- Karbon Aktif (Opsional, Sangat Dianjurkan): Berfungsi menghilangkan bau, rasa tidak enak, dan menyerap senyawa kimia tertentu. Dapatkan dari toko akuarium atau perlengkapan kimia.
- Kapas atau Kain Katun Tebal: Sebagai lapisan paling akhir untuk menangkap sedimen super halus.
- Pipa Outlet dan Keran: Untuk mengeluarkan air bersih dari wadah penampungan bawah.
Langkah-Langkah Merakit Saringan Air
Penyusunan lapisan sangat krusial. Ingatlah prinsipnya: **Semakin kasar di bawah, semakin halus di atas.**
- Persiapan Wadah Atas: Buat beberapa lubang kecil di dasar ember atau tabung atas. Lubang ini harus cukup kecil agar media tidak jatuh, namun cukup besar untuk mengalirkan air yang sudah tersaring. Pasang saringan kawat halus di bagian dalam dasar wadah ini sebagai penahan primer.
- Pemasangan Lapisan Bawah (Paling Dekat Lubang): Letakkan lapisan kerikil kasar setebal 5-7 cm. Lapisan ini menahan beban lapisan di atasnya dan memastikan aliran air tidak tersumbat di lubang pembuangan.
- Lapisan Pasir Kasar: Tambahkan lapisan pasir kasar sekitar 8-10 cm di atas kerikil. Ratakan permukaannya.
- Lapisan Karbon Aktif: Jika menggunakan, letakkan karbon aktif setebal 5 cm di atas pasir kasar. Lapisan ini penting untuk meningkatkan kejernihan dan menghilangkan bau.
- Lapisan Pasir Halus: Tutup karbon aktif dengan pasir halus setebal 10-15 cm. Ini adalah zona penyaringan utama.
- Lapisan Penutup (Kapas/Kain): Letakkan lapisan terakhir berupa kapas tebal atau kain katun yang sudah dicuci bersih di bagian paling atas. Ini akan menahan daun atau serangga.
- Penyambungan ke Wadah Bawah: Tempatkan wadah atas (yang sudah terisi media) di atas wadah penampungan bawah. Pastikan air yang menetes dari wadah atas jatuh langsung ke dalam wadah penampungan yang bersih. Pasang keran pada wadah penampungan bawah.
Proses Pembilasan dan Penggunaan Awal
Saringan baru memerlukan proses pembilasan (flushing) sebelum airnya layak digunakan. Ini bertujuan menghilangkan debu halus dari pasir dan karbon aktif.
Tuangkan air sumur ke dalam saringan secara perlahan. Air yang keluar pertama kali akan berwarna keruh atau kehitaman (jika menggunakan karbon). Buang air saringan ini hingga air yang keluar tampak jernih. Proses ini mungkin memakan beberapa kali pengisian. Setelah pembilasan selesai, air saringan siap digunakan untuk kebutuhan non-konsumsi. Jika ingin air minum, saringan ini harus diikuti dengan proses desinfeksi tambahan seperti perebusan atau penggunaan disinfektan kimia.
Perawatan rutin meliputi penggantian atau pencucian ulang media pasir dan kerikil setiap 3-6 bulan, tergantung seberapa sering dan seberapa kotor air sumur Anda.