Mencuci mata dengan air garam, atau larutan salin steril, telah lama menjadi salah satu metode rumah tangga yang populer untuk menjaga kebersihan mata. Ketika kita berbicara tentang air garam untuk mata, kita tidak merujuk pada air laut atau garam dapur yang dilarutkan sembarangan. Metode ini mengacu pada penggunaan larutan yang memiliki konsentrasi garam (natrium klorida) seimbang dengan cairan tubuh, yang dikenal sebagai larutan isotonik atau fisiologis.
Penggunaan larutan garam steril ini umumnya direkomendasikan untuk membersihkan partikel debu, alergen, atau mengurangi iritasi ringan pada mata. Karena komposisinya yang menyerupai air mata alami, larutan ini cenderung minim menimbulkan rasa perih yang menyengat dibandingkan menggunakan air biasa atau larutan dengan konsentrasi yang salah.
Prinsip utama di balik manfaat mencuci mata dengan air garam terletak pada sifat isotoniknya. Tubuh kita selalu berusaha menjaga keseimbangan osmotik pada sel-selnya. Ketika mata terpapar benda asing atau iritan, terjadi reaksi peradangan ringan. Larutan isotonik membantu menenangkan jaringan mata karena tidak menyebabkan sel-sel mata kehilangan atau menyerap terlalu banyak air.
Jika Anda menggunakan larutan salin yang dibeli di apotek (yang memang diformulasikan untuk mata), ada beberapa cara aman untuk mengaplikasikannya. Cara yang paling umum adalah menggunakan alat cuci mata khusus (eyecup) atau dilakukan langsung di bawah pancuran air mata yang sangat lembut.
Mencuci mata dengan larutan garam steril adalah tindakan suportif, bukan pengobatan utama untuk infeksi atau cedera mata serius. Jika iritasi berlanjut, mata terasa nyeri hebat, penglihatan kabur, atau terdapat keluarnya cairan kental, segera konsultasikan dengan dokter mata profesional. Penggunaan yang tidak tepat dapat memperburuk kondisi yang sudah ada. Ingatlah bahwa kebersihan adalah kunci saat berinteraksi dengan organ visual kita yang sensitif.