Panduan Lengkap Menjernihkan Air Sumur Bor yang Keruh dan Berbau

Ilustrasi penjernihan air sumur bor Air Keruh Filter 1 Filter 2 Air Bersih

Air sumur bor sering kali menjadi andalan utama bagi banyak rumah tangga. Namun, tidak jarang air yang dihasilkan memiliki masalah seperti keruh, berwarna, atau bahkan mengeluarkan bau tidak sedap seperti bau besi (amis) atau belerang (telur busuk). Masalah ini bisa disebabkan oleh kandungan mineral tinggi, kontaminasi permukaan, atau kondisi geologis di sekitar sumur. Untungnya, terdapat berbagai metode efektif untuk **menjernihkan air sumur bor** agar aman dan nyaman digunakan.

Mengapa Air Sumur Bor Menjadi Keruh?

Penyebab utama air sumur bor keruh biasanya berkaitan dengan partikel tersuspensi yang tidak larut sempurna. Ini bisa berupa:

Langkah Awal: Pengujian Kualitas Air

Sebelum menentukan solusi filtrasi, sangat penting untuk mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan masalah air Anda. Lakukan pengujian sederhana (visual) dan jika perlu, kirim sampel air ke laboratorium. Pengujian akan mengidentifikasi:

  1. Tingkat kekeruhan (Turbidity).
  2. Kandungan Besi, Mangan, dan pH.
  3. Adanya H2S (penyebab bau belerang).
Tips Cepat: Jika air hanya sedikit keruh dan bau muncul setelah air keluar dari pipa, ini sering menandakan masalah oksidasi zat besi/mangan saat air terpapar udara.

Metode Efektif Menjernihkan Air Sumur Bor

1. Metode Sedimentasi dan Aerasi (Untuk Kekeruhan Berat)

Metode ini sangat efektif jika masalah utamanya adalah partikel padat atau kandungan besi yang tinggi. Aerasi bertujuan memberikan kontak maksimal antara air dan oksigen.

a. Aerasi (Pengudaraan)

Pompa air diarahkan ke atas (misalnya, melalui nozzle shower) atau dialirkan melalui bak terbuka agar air bertemu udara bebas. Proses ini mengoksidasi besi dan mangan, mengubahnya menjadi partikel padat yang lebih mudah diendapkan atau disaring.

b. Sedimentasi

Setelah dioksidasi, air dibiarkan diam di dalam tangki penampungan (sedimentation tank) selama beberapa jam. Partikel berat akan turun ke dasar. Air bagian atas yang relatif lebih jernih kemudian dialirkan ke tahap selanjutnya.

2. Sistem Filtrasi Multimedium

Ini adalah tulang punggung penjernihan air sumur bor skala rumah tangga.

3. Penanganan Bau Belerang (Bau Telur Busuk)

Bau belerang (hidrogen sulfida) disebabkan oleh bakteri anaerobik. Untuk kasus ini, sistem filtrasi harus dikombinasikan dengan desinfeksi:

Selain filter karbon aktif yang dapat mengurangi beberapa senyawa bau, **klorinasi** (penambahan sedikit klorin dosis rendah secara otomatis) setelah proses filtrasi dapat membunuh bakteri penyebab bau dan menjaga pipa tetap bersih.

Perawatan Rutin untuk Air Jernih yang Konsisten

Sistem penjernihan air bor tidak bersifat permanen tanpa perawatan. Agar air tetap jernih dan sistem bekerja optimal, lakukan langkah-langkah perawatan berikut:

Perawatan Kunci: Backwashing (pencucian balik) media filter secara berkala adalah keharusan untuk melepaskan endapan kotoran yang terperangkap dalam filter pasir dan greensand. Jadwalnya tergantung tingkat kekeruhan air awal Anda, biasanya mingguan hingga bulanan.

Jika masalahnya sangat kompleks, seperti pH yang sangat rendah atau tingginya kandungan zat kimia spesifik (misalnya arsenik), konsultasikan dengan profesional pengolahan air. Investasi pada sistem penjernihan air sumur bor yang tepat akan memastikan pasokan air bersih, aman, dan bebas masalah visual maupun bau untuk kebutuhan sehari-hari.

🏠 Homepage