Ilustrasi Mata Teriritasi
Air mata adalah mekanisme alami tubuh yang sangat penting untuk menjaga kelembapan dan kebersihan permukaan mata. Fungsinya adalah membersihkan debu, partikel asing, dan melindungi mata dari infeksi. Namun, terkadang sensasi yang ditimbulkan oleh air mata bukanlah kelegaan, melainkan rasa perih yang mengganggu.
Sensasi perih pada mata yang disertai dengan keluarnya air mata bisa menjadi indikasi adanya masalah yang mendasari, mulai dari iritasi ringan hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Memahami penyebab air mata perih adalah langkah awal untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Beberapa faktor lingkungan dan kondisi internal sering kali menjadi biang keladi mengapa air mata terasa perih. Penting untuk membedakan antara air mata emosional dan refleks (yang biasanya encer) dengan air mata patologis (yang mungkin disertai rasa perih).
Ironisnya, mata kering adalah salah satu penyebab paling umum dari air mata yang terasa perih. Ketika mata kekurangan pelumas yang cukup, permukaan kornea menjadi rentan terhadap gesekan dan iritasi. Sebagai respons, mata memproduksi air mata refleks yang kualitasnya buruk (terlalu encer dan tidak mengandung cukup minyak atau musin) untuk mencoba membilas iritan, namun proses ini justru menimbulkan sensasi terbakar atau perih.
Paparan terhadap alergen seperti serbuk sari, debu, bulu hewan, atau asap dapat memicu reaksi alergi pada mata. Reaksi histamin menyebabkan pembengkakan dan gatal. Ketika Anda menggosok mata, atau ketika zat alergen tersebut terus-menerus terpapar, air mata yang dihasilkan akan terasa pedih karena mengandung mediator inflamasi.
Lingkungan eksternal sering menjadi penyebab instan air mata perih. Faktor-faktor ini meliputi:
Kondisi medis yang melibatkan peradangan pada struktur mata dapat menyebabkan rasa perih yang signifikan. Ini termasuk:
Kelopak mata memiliki peran krusial dalam mendistribusikan air mata secara merata. Jika kelopak mata mengalami masalah, air mata tidak dapat menutupi permukaan mata dengan baik:
Meskipun air mata perih seringkali dapat diatasi dengan istirahat atau obat tetes mata bebas, beberapa gejala memerlukan pemeriksaan dokter mata segera:
Penanganan yang tepat bergantung pada akar masalahnya. Dokter mungkin akan meresepkan obat anti-inflamasi, antibiotik jika terjadi infeksi, atau menyarankan penggunaan air mata buatan dengan kandungan lipid yang lebih baik untuk mengatasi kekeringan kronis.