Panduan Lengkap Sunah-Sunah Akikah

Akikah adalah salah satu bentuk rasa syukur seorang muslim atas kelahiran seorang anak. Pelaksanaan akikah ini sangat dianjurkan (sunah muakkad) dalam Islam, mengikuti tuntunan Nabi Muhammad SAW. Memahami sunah-sunah akikah bukan hanya soal menyembelih hewan, tetapi juga mencakup waktu, jumlah hewan, hingga tata cara pembagian dagingnya.

Ilustrasi Syukur dan Kelahiran

Waktu Pelaksanaan Akikah yang Dianjurkan

Waktu terbaik untuk melaksanakan akikah adalah pada hari ketujuh kelahiran bayi. Hal ini berdasarkan banyak riwayat dari Rasulullah SAW.

Jika terlewat hingga dewasa, sebagian ulama berpendapat bahwa anak tersebut tetap disunahkan untuk mengakikahi dirinya sendiri, meskipun pelaksanaannya lebih utama dilakukan oleh orang tua saat anak masih kecil.

Jumlah Hewan yang Disembelih

Jumlah hewan yang disembelih dalam akikah berbeda antara anak laki-laki dan anak perempuan. Jumlah ini juga didasarkan pada tuntunan Nabi SAW.

Hewan yang disembelih harus memenuhi syarat yang sama dengan hewan kurban, yaitu sehat, tidak cacat, dan sudah mencapai usia minimal yang disyaratkan (biasanya telah berganti gigi atau telah cukup umur).

Tata Cara Pembagian Daging Akikah

Pembagian daging hasil sembelihan akikah memiliki tata cara yang dianjurkan agar keberkahan ibadah ini terasa manfaatnya secara luas. Meskipun sebagian ulama membolehkan daging akikah dijual, namun mayoritas anjuran adalah membagikannya dalam kondisi mentah atau sudah dimasak.

Pembagian Ideal Daging Akikah:

  1. Disedekahkan (Disunahkan): Sebagian besar daging (sebagian ulama menyebutkan satu pertiga) dianjurkan untuk disedekahkan kepada fakir miskin.
  2. Diberikan kepada Kerabat dan Tetangga: Sebagian lainnya dibagikan kepada kerabat, teman, dan tetangga sebagai wujud silaturahmi dan berbagi kebahagiaan.
  3. Dikonsumsi Keluarga: Sebagian kecil daging boleh disimpan atau dimasak untuk dinikmati oleh keluarga yang baru saja dikaruniai anak.

Sunah Lain yang Menyertai Akikah

Selain penyembelihan hewan, ada beberapa amalan sunah lain yang terkait erat dengan momen kelahiran dan akikah:

1. Mencukur Rambut Bayi

Pada hari akikah (hari ketujuh), disunahkan untuk mencukur rambut bayi. Rambut yang dicukur tersebut kemudian ditimbang, dan berat perak atau emas sebanding dengan timbangan rambut tersebut disedekahkan.

2. Memberi Nama Bayi

Pemberian nama yang baik (mengandung doa dan makna terpuji) merupakan sunah yang sangat ditekankan dalam Islam, dan sering kali dilakukan bertepatan dengan hari akikah.

3. Bersedekah dengan Perak/Emas

Berdasarkan hadis riwayat Tirmidzi, ketika meng-akikahi Hasan bin Ali, Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Fatimah, cukurlah rambutnya dan bersedekahlah dengan beratnya dengan perak." Ini menegaskan pentingnya aspek sedekah dalam akikah, tidak hanya sekadar menyembelih.

Hikmah Melaksanakan Akikah

Pelaksanaan akikah yang sesuai sunah membawa banyak hikmah. Selain sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT, akikah berfungsi sebagai:

Dengan melaksanakan sunah-sunah akikah secara lengkap, orang tua telah menjalankan ibadah dengan sempurna dan mengharapkan rahmat serta keberkahan senantiasa menyertai kehidupan buah hati mereka.

🏠 Homepage