Mata yang sehat seharusnya memiliki bagian putih (sklera) yang cerah dan jernih. Ketika bagian putih mata mulai berubah warna menjadi kekuningan, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Kondisi ini sering dikenal sebagai penyakit kuning (jaundice), yang biasanya terkait dengan masalah hati, kantung empedu, atau produksi bilirubin berlebih dalam darah.
Meskipun terkadang disebabkan oleh faktor ringan seperti kelelahan atau iritasi, perubahan warna menjadi kuning adalah sinyal penting dari tubuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui langkah-langkah preventif dan perawatan agar mata tetap putih cemerlang. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara menjaga mata Anda tidak mengalami perubahan warna yang tidak diinginkan.
Gambar ilustrasi mata sehat.
Memahami Akar Masalah: Bilirubin
Warna kuning pada mata seringkali disebabkan oleh penumpukan bilirubin. Bilirubin adalah produk sampingan dari pemecahan sel darah merah tua. Biasanya, hati memproses bilirubin ini dan membuangnya melalui empedu. Jika hati tidak berfungsi optimal, atau ada penyumbatan pada saluran empedu, bilirubin dapat menumpuk dalam darah dan menyebabkan kulit serta sklera mata menjadi kuning.
Strategi Pola Hidup Sehat untuk Mata Jernih
Meskipun penyebab utamanya adalah kondisi medis, menjaga gaya hidup sehat dapat mendukung fungsi hati dan mengurangi risiko masalah yang mempengaruhi warna mata:
1. Jaga Fungsi Hati dengan Pola Makan Seimbang
Hati adalah organ kunci dalam memproses bilirubin. Diet yang mendukung kesehatan hati sangat penting:
- Batasi Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan adalah penyebab utama kerusakan hati yang dapat menyebabkan penyakit kuning. Hindari atau minimalkan asupan alkohol.
- Konsumsi Sayuran Hijau: Sayuran seperti brokoli, bayam, dan kale kaya akan antioksidan yang membantu detoksifikasi alami tubuh.
- Pilih Lemak Sehat: Mengonsumsi lemak tak jenuh tunggal seperti alpukat dan minyak zaitun membantu fungsi hati. Hindari makanan olahan dan tinggi lemak jenuh.
- Hidrasi yang Cukup: Minum air putih yang cukup membantu melancarkan semua proses metabolisme tubuh, termasuk pembuangan racun.
2. Hindari Paparan Zat Toksik
Paparan zat kimia berbahaya atau obat-obatan tertentu dapat memberikan tekanan pada hati. Selalu ikuti dosis obat yang dianjurkan oleh dokter dan hindari merokok, karena merokok juga berdampak buruk pada sirkulasi darah dan kesehatan mata secara keseluruhan.
3. Kelola Berat Badan Ideal
Obesitas dikaitkan dengan risiko penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD), yang merupakan salah satu faktor risiko untuk masalah hati kronis. Menjaga Indeks Massa Tubuh (IMT) yang sehat sangat berkontribusi pada kesehatan organ dalam Anda, termasuk hati.
Perawatan Mata Langsung (Bukan untuk Mengobati Penyebab)
Sementara langkah-langkah di atas mengatasi masalah sistemik, perawatan lokal dapat membantu mengurangi iritasi yang mungkin memperburuk tampilan mata:
- Kompres Dingin: Jika mata terlihat merah atau sedikit iritasi (yang kadang disalahartikan atau menyertai kekuningan ringan), kompres dingin dapat membantu meredakan pembengkakan dan kelelahan mata.
- Gunakan Pelembap Mata (Air Mata Buatan): Mata kering dapat membuat pembuluh darah lebih terlihat, sehingga mata tampak lebih kusam. Gunakan tetes mata steril jika Anda sering berada di lingkungan ber-AC atau banyak menatap layar.
- Batasi Waktu di Depan Layar: Paparan sinar biru dari gawai dapat menyebabkan ketegangan mata. Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Peringatan Penting: Jika Anda mendapati mata Anda berubah kuning secara signifikan, terutama jika disertai dengan demam, nyeri perut bagian kanan atas, urin gelap, atau kulit gatal, ini adalah tanda darurat medis. Jangan menunda kunjungan ke dokter spesialis penyakit dalam atau gastroenterologi untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Perubahan warna mata yang disebabkan oleh masalah hati memerlukan intervensi medis profesional, bukan sekadar perawatan rumahan.
Kesimpulannya, menjaga mata tetap putih cemerlang adalah cerminan dari tubuh yang sehat secara keseluruhan. Fokus utama harus selalu pada mendukung fungsi hati melalui diet seimbang, hidrasi optimal, dan gaya hidup bebas toksin. Pemeriksaan kesehatan rutin adalah kunci untuk memastikan tidak ada masalah mendasar yang tersembunyi yang menyebabkan mata Anda kehilangan kejernihannya.