Mengatasi Masalah Air Sumur Bor Tidak Naik

Ilustrasi Pompa Air Sumur Dalam yang Bermasalah Permukaan Air Rendah Air Gagal Naik

Memahami Fenomena Air Sumur Bor Tidak Naik

Salah satu masalah paling menjengkelkan bagi pemilik rumah atau properti yang mengandalkan pasokan air dari sumur bor adalah ketika pompa bekerja, tetapi air yang keluar sangat sedikit, atau bahkan tidak naik sama sekali. Fenomena "air sumur bor tidak naik" ini seringkali menimbulkan kebingungan karena tidak ada indikasi kerusakan fisik yang jelas pada pompa di permukaan.

Sumur bor, terutama yang dalam, mengandalkan kinerja pompa submersible (celup) atau pompa jet untuk menarik air dari kedalaman. Ketika aliran terhenti, diagnosis yang tepat sangat krusial sebelum memutuskan perbaikan atau penggantian komponen. Ada beberapa penyebab utama yang seringkali menjadi biang keladi masalah ini, mulai dari masalah sumber air itu sendiri hingga kerusakan pada sistem mekanis atau elektrikal pompa.

Penyebab Utama Air Sumur Bor Tidak Mau Naik

Mengidentifikasi akar masalah adalah langkah pertama menuju solusi. Berikut adalah faktor-faktor yang paling umum menyebabkan air sumur bor tidak terangkat ke permukaan:

1. Penurunan Muka Air Tanah (Over-pumping)

Ini adalah penyebab alami yang paling sering terjadi. Jika Anda mengebor sumur di area yang tingkat muka air tanahnya fluktuatif (misalnya saat musim kemarau panjang), debit air yang tersedia mungkin lebih rendah daripada kapasitas pompa Anda. Jika air yang ditarik lebih cepat daripada kemampuan akuifer untuk mengisi ulang, pompa akan menghisap udara kosong, menyebabkan air berhenti mengalir.

2. Kerusakan atau Kegagalan pada Pompa Submersible

Pompa yang tertanam jauh di dalam lubang bor rentan terhadap keausan. Kegagalan bisa terjadi pada bagian mekanis maupun elektrikal:

3. Masalah pada Pipa Tekan (Piping Failure)

Pipa yang menghubungkan pompa ke permukaan juga perlu diperiksa. Kerusakan pada pipa tekan dapat menyebabkan kebocoran signifikan:

4. Kerusakan pada Katup Satu Arah (Check Valve)

Katup satu arah (biasanya terletak di atas pompa atau di dalam casing pompa) berfungsi mencegah air yang sudah terangkat turun kembali ke sumur saat pompa mati. Jika katup ini macet atau rusak, air akan terus turun kembali, dan setiap kali pompa dinyalakan, ia harus mulai dari nol lagi, atau bahkan tidak mampu menghasilkan tekanan awal yang cukup untuk mendorong air naik.

Penting untuk Diperhatikan! Jika Anda menduga masalahnya ada pada pompa submersible, jangan mencoba menarik pompa keluar tanpa pengetahuan teknis yang memadai. Pompa yang terlalu dalam dan terikat kabel listrik memerlukan penanganan profesional untuk menghindari bahaya sengatan listrik atau kerusakan lebih lanjut pada casing sumur.

Langkah Diagnosis Awal Sebelum Memanggil Teknisi

Sebelum memanggil jasa servis pompa sumur, ada beberapa pemeriksaan sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri:

  1. Periksa Listrik: Pastikan MCB (Miniature Circuit Breaker) di rumah Anda tidak turun dan tidak ada pemadaman listrik lokal. Cek apakah pompa mendapatkan daya listrik yang stabil.
  2. Dengarkan Suara Pompa: Apakah pompa terdengar berputar normal, mendengung keras (tanda kelebihan beban), atau malah tidak bersuara sama sekali?
  3. Periksa Saklar Otomatis (Jika Ada): Pastikan pelampung atau sensor tekanan yang mengontrol kapan pompa menyala dan mati berfungsi baik dan tidak tersangkut.
  4. Uji Debit Sumur: Jika air sempat naik sebentar, biarkan pompa mati selama beberapa jam. Jika air yang keluar saat pompa dinyalakan kembali sangat sedikit, kemungkinan besar muka air tanah memang sedang rendah.

Jika langkah-langkah di atas tidak memberikan hasil, atau Anda mencurigai adanya kerusakan mekanis di bawah tanah, saatnya untuk menghubungi teknisi pompa sumur profesional yang memiliki peralatan penarik pompa dan kemampuan mengukur kedalaman air (water level meter).

🏠 Homepage