Bacaan Setelah Ijab Qabul: Memperkuat Ikatan Suci

Doa Syukur

Ilustrasi: Momen penuh harap setelah akad nikah

Prosesi ijab qabul adalah puncak dari serangkaian ritual dalam pernikahan yang menjadi penanda sahnya ikatan antara seorang pria dan wanita di hadapan Allah SWT dan saksi-saksi. Setelah ucapan "Saya terima nikahnya..." dan tanggapan dari pihak wali atau yang mewakili, suasana biasanya dipenuhi kelegaan dan rasa syukur yang mendalam. Namun, momen sakral ini tidak berakhir begitu saja setelah janji suci terucap. Justru, ini adalah permulaan dari perjalanan baru, yang memerlukan penguatan spiritual melalui **bacaan setelah ijab qabul**.

Secara umum, bacaan yang dilakukan setelah ijab qabul bertujuan untuk memohon berkah, rahmat, dan keberkahan atas pernikahan yang baru saja terjalin. Ini adalah bentuk syukur dan permohonan perlindungan agar bahtera rumah tangga yang dibina senantiasa berada dalam ridha Allah SWT.

Mengapa Bacaan Setelah Akad Begitu Penting?

Dalam Islam, setiap perbuatan baik, termasuk pernikahan, dianjurkan untuk diawali dan diakhiri dengan doa. Ijab qabul, meskipun sudah sah secara hukum, perlu 'disegel' secara spiritual. Beberapa alasan mengapa bacaan setelah ijab qabul menjadi krusial adalah:

  1. Manifestasi Syukur: Mengucapkan syukur adalah perintah agama. Mengucapkan tahmid (Alhamdulillah) setelah selesainya prosesi adalah wujud terima kasih atas kemudahan yang diberikan Allah SWT sehingga pernikahan dapat terlaksana.
  2. Meminta Keberkahan (Barakah): Pernikahan adalah ibadah muamalah terpanjang. Doa khusus setelah akad bertujuan agar Allah melimpahkan barakah pada pasangan tersebut, baik dalam hal keturunan, rezeki, maupun keharmonisan hubungan.
  3. Menjaga Kesakralan: Doa menjadi penutup yang khusyuk, menegaskan bahwa pernikahan ini didasari oleh nilai-nilai ketuhanan, bukan sekadar urusan duniawi semata.

Bacaan Utama Setelah Ijab Qabul

Bacaan yang paling umum dan dianjurkan untuk dibaca oleh pasangan pengantin (suami dan istri) segera setelah akad selesai adalah doa khusus pernikahan yang bersumber dari ajaran Nabi Muhammad SAW. Doa ini biasanya dipimpin oleh penghulu, pemuka agama, atau kerabat yang dituakan, dan diikuti oleh seluruh hadirin.

Salah satu doa inti yang diamalkan adalah doa memohon keberkahan dari Allah, yang sering kali diawali dengan pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi. Doa ini menekankan harapan agar pernikahan menjadi jalan menuju kebahagiaan dunia dan akhirat.

Intisari dari doa tersebut adalah memohon agar Allah SWT menganugerahkan *barakah* (keberkahan) kepada kedua mempelai, sebagaimana Allah pernah memberikan keberkahan kepada pasangan terdahulu yang saleh. Hal ini penting karena keberkahan adalah kunci keutuhan rumah tangga melebihi sekadar cinta atau materi.

Dianjurkan: Membaca Doa Sendiri oleh Pengantin

Selain doa bersama yang dipimpin oleh penghulu, momen intim setelah ijab qabul juga dianjurkan bagi kedua mempelai untuk saling mendoakan secara personal. Suami dianjurkan memegang ubun-ubun istri sambil membacakan doa khusus untuk istrinya, dan sebaliknya, istri mendoakan suaminya.

Doa Suami untuk Istri (Contoh Ringkas)

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebaikan dan keberkahan atas istriku ini. Aku telah menjadikannya halal untukku dengan kalimat-Mu yang hak. Ya Allah, jadikanlah ia istri yang salehah, penyejuk hati, dan pelindung kehormatanku."

Doa Istri untuk Suami (Contoh Ringkas)

"Ya Allah, berikanlah keberkahan pada suamiku ini. Jadikanlah ia pemimpin yang adil, pelindung keluarga yang baik, dan pendorongku untuk selalu taat kepada-Mu."

Meskipun bacaan-bacaan ini sering kali terdengar dalam rangkaian upacara resmi, pemahaman mendalam akan maknanya jauh lebih penting daripada sekadar melafalkannya secara mekanis. Ini adalah momen introspeksi, penegasan niat, dan penyerahan diri kepada ketetapan Allah dalam memulai hidup baru.

Penutup yang Penuh Harapan

Selesainya ijab qabul dan diikuti dengan doa bersama menandai babak baru. Pernikahan dalam Islam bukan hanya kontrak sosial, tetapi sebuah ikatan suci (mitsaqan ghalizha). Oleh karena itu, setiap langkah setelah akad harus diisi dengan kesadaran spiritual.

Memperhatikan **bacaan setelah ijab qabul**, baik doa umum maupun doa pribadi, membantu menanamkan fondasi yang kokoh: fondasi yang dibangun di atas iman, syukur, dan harapan tulus akan keberkahan dari Sang Pencipta. Praktik ini memastikan bahwa langkah pertama dalam bahtera rumah tangga dimulai dengan cara yang paling diridhai, memohon rahmat agar cinta yang terjalin kekal hingga Jannah. Mengamalkan doa ini secara rutin, bahkan setelah hari pernikahan usai, akan terus menjaga energi positif dan keberkahan dalam rumah tangga tersebut.

🏠 Homepage