Akar bahar, seringkali disebut juga sebagai kayu laut atau karang hitam, adalah material alami yang sangat diminati untuk dijadikan perhiasan, terutama gelang. Keunikan bentuknya yang organik dan dipercaya memiliki khasiat tertentu menjadikan cara membentuk gelang akar bahar sebagai keterampilan seni yang dihargai. Proses pembentukannya membutuhkan kesabaran, pengetahuan teknis, dan pemahaman mendalam tentang sifat material ini.
Sebelum memulai proses pembentukan, penting untuk mengetahui bahwa akar bahar sebenarnya adalah kerangka luar (skeleton) dari sejenis koral laut (Antipatharia). Material ini sangat keras ketika kering, namun menjadi lentur dan mudah dibentuk ketika dipanaskan atau direndam dalam air panas/beruap.
Kualitas akar bahar sangat memengaruhi hasil akhir gelang. Akar bahar yang baik umumnya berwarna hitam pekat atau coklat gelap, padat, dan tidak mudah patah saat proses pembentukan. Pemilihan bahan baku adalah langkah awal paling krusial dalam menentukan kesuksesan pembuatan gelang akar bahar.
Bahan akar bahar yang baru didapatkan seringkali masih memiliki sisa-sisa organik atau kerak laut. Langkah pertama adalah membersihkannya secara menyeluruh. Ini biasanya dilakukan dengan menggosok perlahan menggunakan sikat halus atau amplas sangat halus, dan merendamnya dalam larutan pembersih ringan (seperti sabun cuci piring yang sangat encer) selama beberapa jam. Setelah bersih, bahan harus dikeringkan sempurna sebelum proses pemanasan dimulai.
Inilah inti dari cara membentuk gelang akar bahar. Akar bahar harus dilunakkan agar dapat dibengkokkan menjadi bentuk lingkaran. Ada beberapa metode pelenturan yang umum digunakan:
Setelah dirasa cukup lentur, material harus segera dipindahkan ke cetakan atau dibentuk sesuai ukuran lingkar pergelangan tangan yang diinginkan.
Gambar Ilustrasi: Proses pembengkokan akar bahar menjadi bentuk lingkaran gelang.
Saat material masih hangat dan lentur, bentuklah sesuai diameter yang diinginkan. Jika Anda membuat gelang model tertutup (tidak ada celah), ini adalah saatnya menyambungkan kedua ujungnya. Namun, kebanyakan gelang akar bahar dibuat dengan celah agar mudah dilepas pasang. Untuk mempertahankan bentuk lingkaran, segera pindahkan akar bahar yang sudah dibentuk ke cetakan atau sebuah mandrel (alat bantu pembentuk silinder) dan biarkan mendingin secara bertahap di suhu ruang. Jangan pernah mendinginkannya secara drastis dengan air dingin, karena perubahan suhu mendadak dapat menyebabkan keretakan.
Proses pendinginan ini bisa memakan waktu beberapa jam. Kesabaran sangat penting di tahap ini. Bentuk yang sudah terkunci haruslah presisi agar gelang nyaman dipakai.
Setelah dingin dan bentuknya permanen, tahap selanjutnya adalah penghalusan. Meskipun beberapa perajin menyukai tampilan kasar alami akar bahar, kebanyakan menginginkan hasil akhir yang halus dan mengkilap. Mulailah dengan amplas berbutir kasar untuk menghilangkan bekas lekukan atau ketidakrataan yang signifikan, lalu lanjutkan ke amplas yang semakin halus (hingga grit 1000 atau lebih tinggi).
Tahap akhir adalah pemolesan (buffing). Pemolesan ini bisa dilakukan secara manual dengan kain lembut atau menggunakan mesin poles khusus. Pemolesan yang baik akan mengeluarkan kilau alami hitam pekat dari material tersebut. Beberapa perajin juga mengaplikasikan sedikit minyak alami khusus (seperti minyak kayu atau minyak mineral) untuk memberikan lapisan pelindung tambahan.
Setelah berhasil menerapkan cara membentuk gelang akar bahar, perawatan yang tepat akan menjaga keawetannya. Hindari paparan bahan kimia keras, deterjen, atau alkohol, karena ini dapat membuat material menjadi kusam atau bahkan rapuh. Simpan gelang di tempat yang sejuk dan kering saat tidak digunakan.
Membuat gelang dari akar bahar adalah perpaduan antara seni dan ketekunan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menciptakan perhiasan yang unik dan memiliki nilai seni tinggi dari material laut yang menawan ini. Prosesnya mungkin memakan waktu, tetapi hasilnya akan sepadan dengan usaha yang telah dicurahkan.