Air sumur adalah sumber kehidupan yang vital bagi banyak rumah tangga, terutama di area yang tidak terjangkau oleh PDAM. Namun, seiring waktu, kualitas air sumur dapat menurun akibat endapan lumpur, lumut, atau kontaminasi. Membersihkan sumur secara berkala adalah langkah krusial untuk memastikan pasokan air yang bersih dan aman dikonsumsi. Proses ini memang memerlukan tenaga dan waktu, namun hasilnya sangat sepadan.
Sebelum memulai, penting untuk memahami bahwa membersihkan sumur adalah pekerjaan yang berisiko. Pastikan Anda memiliki peralatan keselamatan yang memadai dan, jika perlu, pertimbangkan untuk menyewa profesional.
Persiapan Sebelum Membersihkan Sumur
Langkah persiapan adalah kunci keberhasilan dan keselamatan. Jangan pernah meremehkan persiapan dalam membersihkan sumur.
1. Pastikan Keamanan Diri
2. Siapkan Peralatan yang Diperlukan
Alat yang umumnya dibutuhkan meliputi:
- Pompa celup (submersible pump) atau ember dan tali tambang yang kuat.
- Sikat kawat atau sapu ijuk panjang.
- Deterjen atau kaporit (khusus untuk disinfeksi).
- Lampu senter tahan air.
- Alat pelindung diri (sarung tangan karet, kacamata pelindung, masker).
- Peralatan pembuangan lumpur.
3. Matikan Pompa dan Saluran Pemasukan Air
Hal terpenting adalah menghentikan aliran air masuk ke sumur. Matikan pompa listrik dan tutup semua katup suplai air yang terhubung ke sumur tersebut untuk mencegah air baru masuk saat proses pengurasan berlangsung.
Langkah-Langkah Membersihkan Sumur
Setelah persiapan selesai, proses pembersihan inti dapat dimulai. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam tergantung kedalaman dan tingkat kekotoran sumur.
Langkah 1: Menguras Air Lama
Gunakan pompa celup untuk mengeluarkan seluruh air kotor yang menggenang di dasar sumur. Jika tidak ada pompa, Anda bisa menggunakan ember besar yang diikat kuat dengan tali dan menimba air secara manual. Pastikan air buangan dibuang jauh dari area sumur agar tidak mencemari sumber air lain.
Langkah 2: Mengangkat Endapan Lumpur
Setelah air habis, endapan lumpur dan kotoran akan terlihat. Gunakan sapu ijuk atau sikat kawat yang dipasangi gagang panjang untuk membersihkan dinding sumur dari lumut dan kerak. Untuk lumpur di dasar, Anda bisa menggunakan sekop kecil yang diikat dengan tali atau menggunakan sistem vakum lumpur jika tersedia. Dorong lumpur ke tengah agar lebih mudah diangkat menggunakan ember.
Langkah 3: Pembersihan dan Pengerokan Dinding Sumur
Dinding sumur (casing) seringkali ditumbuhi lumut atau biofilm yang dapat mempengaruhi kualitas air. Gosok dinding secara menyeluruh. Jika sumur Anda memiliki lapisan batu bata atau beton, pastikan tidak ada celah yang menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme.
Langkah 4: Pembilasan Awal
Setelah lumpur terangkat, bilas kembali sumur dengan air bersih menggunakan selang bertekanan tinggi (jika memungkinkan) untuk menghilangkan sisa-sisa kotoran yang menempel. Ulangi proses pengurasan air bilasan ini sampai air yang terpompa keluar tampak relatif jernih.
Disinfeksi (Klorinasi) Sumur
Membersihkan lumpur saja tidak cukup. Untuk membunuh bakteri dan patogen yang mungkin tersisa, langkah disinfeksi sangat diperlukan.
Langkah 5: Proses Klorinasi
Setelah sumur bersih dan airnya mulai terisi kembali (atau sengaja diisi dengan air bersih baru), saatnya menambahkan klorin (biasanya dalam bentuk kaporit atau pemutih rumah tangga tanpa pewangi). Dosis yang umum digunakan adalah sekitar 1 hingga 2 liter pemutih per 1000 liter air sumur.
Campurkan kaporit dengan air dalam ember, lalu tuangkan secara merata ke seluruh bagian sumur. Setelah itu, tutup sumur dan biarkan selama minimal 12 hingga 24 jam. Jangan gunakan air sumur selama proses ini.
Langkah 6: Pengurasan Akhir dan Uji Kualitas Air
Setelah masa desinfeksi selesai, pompa kembali seluruh air yang mengandung klorin hingga habis. Isi sumur dengan air baru, dan pompa lagi. Proses ini mungkin perlu diulangi 2-3 kali hingga bau klorin hilang total. Setelah itu, sangat disarankan untuk membawa sampel air ke laboratorium untuk memastikan kualitasnya sudah memenuhi standar kesehatan.
Perawatan Pencegahan
Untuk mengurangi frekuensi pembersihan total, lakukan perawatan rutin. Pastikan tutup sumur selalu rapat dan terbuat dari bahan yang kokoh. Periksa pipa dan sambungan di sekitar sumur secara berkala untuk menghindari rembesan air permukaan yang membawa kotoran. Dengan pemeliharaan yang baik, sumur Anda akan menyediakan air bersih lebih lama.