Ilustrasi mata yang mengalami iritasi.
Mata berair, atau dalam istilah medis disebut epifora, adalah kondisi umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari iritasi ringan hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Ketika mata terus-menerus memproduksi air mata berlebihan, hal ini tentu saja mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari membaca, mengemudi, hingga sekadar berinteraksi sosial.
Memahami penyebab utama adalah langkah pertama untuk mengetahui cara menghentikan mata berair secara efektif. Pada dasarnya, mata berair terjadi ketika produksi air mata meningkat drastis atau ketika saluran pembuangan air mata (duktus nasolakrimalis) tersumbat.
Sebelum mencoba metode penghentian, kenali terlebih dahulu pemicunya. Beberapa penyebab yang paling sering dijumpai meliputi:
Jika mata berair Anda disebabkan oleh faktor lingkungan atau kelelahan ringan, beberapa penyesuaian gaya hidup dapat membantu meredakannya:
Untuk meredakan iritasi sesaat, coba letakkan kompres dingin bersih di atas mata tertutup selama 5-10 menit. Selain itu, bersihkan area sekitar mata secara lembut menggunakan air bersih atau larutan saline steril untuk menghilangkan iritan yang mungkin menempel.
Langkah paling dasar adalah mengenali dan meminimalkan paparan terhadap apa pun yang membuat mata Anda bereaksi. Jika Anda sering berada di ruangan ber-AC atau ruangan berdebu, pertimbangkan menggunakan penyaring udara (air purifier) di rumah atau kantor Anda. Saat keluar rumah, kenakan kacamata hitam atau kacamata pelindung untuk melindungi mata dari angin dan debu.
Jika mata berair disebabkan oleh alergi musiman, konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat antihistamin oral atau tetes mata anti-alergi. Mengatasi sumber alergi adalah kunci untuk menghentikan produksi air mata berlebihan akibat reaksi imun.
Terlalu lama menatap layar gadget atau komputer dapat menyebabkan ketegangan mata (eye strain), yang merupakan pemicu umum mata berair. Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan Anda sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama minimal 20 detik. Pastikan pencahayaan ruangan juga mendukung agar mata tidak bekerja terlalu keras.
Meskipun banyak kasus mata berair dapat diatasi di rumah, ada kondisi di mana konsultasi dengan dokter mata (oftalmologis) sangat penting. Jangan tunda pemeriksaan jika Anda mengalami:
Jika penyebabnya adalah penyumbatan saluran air mata, dokter mungkin merekomendasikan prosedur medis. Untuk bayi, seringkali penyumbatan akan terbuka seiring waktu. Namun, pada orang dewasa, mungkin diperlukan prosedur seperti irigasi (pembilasan) saluran air mata atau, dalam kasus yang lebih parah, dakriosistorinostomi (DCR), yaitu operasi kecil untuk membuat saluran air mata baru.
Menghentikan mata berair adalah tentang mengidentifikasi akar masalahnya. Dengan mengelola iritan, menjaga kebersihan mata, dan segera mencari penanganan profesional ketika diperlukan, Anda dapat menikmati kenyamanan penglihatan yang lebih baik tanpa gangguan air mata yang berlebihan.