Ilustrasi Mata Kucing yang Mengeluarkan Air Mata
Air mata berlebih atau yang biasa kita sebut tear staining pada kucing adalah masalah umum yang sering membuat pemilik khawatir. Kondisi ini ditandai dengan munculnya garis-garis cokelat kemerahan di bawah mata kucing, terutama pada ras berbulu terang. Meskipun seringkali hanya masalah kosmetik, dalam beberapa kasus, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama untuk menghilangkan noda air mata kucing secara efektif.
Air mata (lakrimasi) berfungsi melumasi mata. Ketika produksi air mata berlebihan atau saluran drainase tersumbat, cairan akan meluap.
Sama seperti manusia, kucing bisa mengalami alergi terhadap debu, serbuk sari, atau bahkan bahan kimia tertentu di rumah (seperti deterjen atau pewangi). Iritasi ini memicu mata berair.
Ras kucing dengan wajah datar (brachycephalic), seperti Persia atau Exotic Shorthair, memiliki saluran air mata yang lebih pendek atau bengkok. Hal ini membuat drainase air mata tidak efisien, sehingga air mata mudah meluap dan menyebabkan noda.
Infeksi bakteri, jamur, atau virus (seperti Feline Herpesvirus) dapat menyebabkan peradangan pada konjungtiva (lapisan putih mata), yang berujung pada produksi air mata berlebihan.
Penyumbatan total pada saluran nasolacrimal (saluran yang mengalirkan air mata ke hidung) akan memaksa air mata keluar melalui sudut mata. Penyumbatan ini bisa disebabkan oleh kotoran, lendir, atau benda asing.
Penghilangan noda tidak hanya berfokus pada pembersihan fisik, tetapi juga mengatasi akar penyebabnya.
Ini adalah langkah paling krusial untuk mencegah noda permanen.
Beberapa produk komersial diformulasikan untuk memecah pigmen cokelat (porfirin) dalam air mata. Cari pembersih mata kucing yang mengandung asam borat ringan atau zat pengemulsi lembut. Selalu ikuti petunjuk pemakaian produk tersebut.
Beberapa pemilik melaporkan hasil positif setelah menambahkan suplemen yang mengandung antibiotik ringan atau ekstrak herbal tertentu ke dalam makanan kucing, yang diklaim dapat mengurangi pembentukan pigmen porfirin. Namun, konsultasi dokter hewan sangat dianjurkan sebelum mengubah diet secara drastis.
Jika setelah beberapa hari perawatan di rumah noda tidak membaik, atau jika Anda mencurigai adanya infeksi, kunjungan ke dokter hewan diperlukan untuk diagnosis yang tepat. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik mata menyeluruh, atau dalam kasus sumbatan parah, mungkin diperlukan prosedur pencucian saluran air mata (flushing).
Menghilangkan air mata kucing membutuhkan kesabaran dan konsistensi. Dengan menjaga kebersihan area mata secara teratur dan mengidentifikasi penyebab utamanya, Anda dapat memastikan kucing Anda memiliki mata yang sehat dan penampilan yang lebih cerah.