Ilustrasi: Air sumur yang terkontaminasi lapisan minyak.
Air sumur merupakan sumber air utama bagi banyak rumah tangga, terutama di daerah pedesaan atau pinggiran kota. Namun, masalah umum yang sering dihadapi adalah ketika air sumur mengeluarkan bau tidak sedap, rasa aneh, atau tampak berminyak. Air sumur berminyak seringkali disebabkan oleh kontaminasi dari hidrokarbon, seperti rembesan minyak bumi dari tangki septik yang bocor, tumpahan bahan bakar, atau bahkan lapisan minyak alami di bawah tanah.
Sebelum menentukan cara penanganan, penting untuk mengetahui sumber minyak tersebut. Minyak yang muncul di permukaan air sumur bisa berasal dari dua sumber utama:
Ciri khas air berminyak adalah munculnya lapisan tipis di permukaan air (seperti pelangi) yang jika diaduk akan membentuk busa tipis atau bau seperti bensin/solar.
Menghilangkan minyak dari air sumur memerlukan pendekatan bertahap. Fokus utama adalah menghilangkan sumber kontaminasi sambil membersihkan air yang sudah tercemar.
Langkah pertama dan terpenting adalah segera menghentikan penggunaan air sumur untuk minum, memasak, dan mandi sampai masalah teratasi. Gunakan sumber air alternatif yang aman (air galon atau PDAM) selama proses pembersihan.
Lakukan inspeksi visual di area sekitar sumur. Cari tanda-tanda kebocoran dari tangki septic, wadah penyimpanan bahan bakar, atau lokasi parkir kendaraan. Jika ditemukan sumber kontaminasi di permukaan, segera tangani kebocoran tersebut dan bersihkan tumpahan sesuai prosedur keselamatan lingkungan.
Jika kontaminasi terdeteksi, sumur harus dikuras dan dibersihkan secara menyeluruh. Proses ini sering disebut "development" atau pembersihan fisik sumur:
Setelah pembersihan fisik dasar dilakukan, Anda mungkin memerlukan sistem pengolahan air untuk menangani residu minyak yang tersisa atau jika masalah berasal dari lapisan akuifer yang dalam.
Filter karbon aktif adalah metode yang sangat efektif untuk menghilangkan senyawa organik seperti minyak dan hidrokarbon. Karbon aktif bekerja dengan proses adsorpsi, di mana molekul minyak menempel pada permukaan berpori karbon. Untuk kasus air berminyak yang parah, disarankan menggunakan sistem filtrasi karbon yang besar (Whole House Filter) atau filter karbon khusus yang dirancang untuk menghilangkan senyawa minyak.
Jika minyak yang terkandung adalah minyak ringan (volatil), proses aerasi dapat membantu. Aerasi melibatkan pemompaan udara melalui air sumur. Oksidasi dan penguapan (stripping) akan membantu melepaskan senyawa minyak yang mudah menguap ke atmosfer, sehingga mengurangi kandungan minyak dalam air. Proses ini sering dikombinasikan dengan filtrasi.
Setelah semua langkah pembersihan selesai, sangat krusial untuk mengirimkan sampel air Anda ke laboratorium terakreditasi. Minta pengujian spesifik untuk Total Petroleum Hydrocarbons (TPH) atau senyawa organik volatil (VOCs). Hanya hasil laboratorium yang dapat memastikan bahwa air Anda sudah aman digunakan kembali.
Setelah air bersih, langkah pencegahan diperlukan agar masalah tidak terulang:
Menghadapi air sumur berminyak membutuhkan ketekunan. Menggabungkan pembersihan fisik sumur dengan sistem filtrasi yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan kembali air yang bersih dan aman untuk kebutuhan sehari-hari.