Panduan Lengkap Cara Menjernihkan Air Dalam Sumur

Air Keruh Air Jernih Sumur

Ilustrasi: Perbandingan air sumur keruh dan jernih.

Air sumur merupakan sumber air utama bagi banyak rumah tangga, terutama di daerah pedesaan atau yang belum terjangkau PDAM. Namun, seringkali air sumur memiliki masalah, seperti keruh, berbau, atau bahkan mengandung zat-zat yang tidak diinginkan. Mengatasi air sumur yang kotor memerlukan pendekatan yang sistematis. Memahami penyebabnya adalah langkah pertama dalam cara menjernihkan air dalam sumur secara efektif.

Mengapa Air Sumur Menjadi Keruh?

Kekeruhan air sumur bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Penyebab paling umum adalah masuknya material padat seperti lumpur, tanah liat, atau pasir yang terangkat saat proses pemompaan atau akibat rembesan dari permukaan tanah di sekitar sumur. Selain itu, keberadaan zat besi (besi terlarut) yang teroksidasi juga bisa menyebabkan air berwarna coklat kemerahan dan keruh. Kualitas geologi tanah di sekitar sumur sangat memengaruhi komposisi dan kejernihan air yang dihasilkan.

Untuk mendapatkan air yang aman dan nyaman digunakan, langkah penanganan harus fokus pada menghilangkan partikel tersuspensi dan mengatasi kontaminan terlarut.

Langkah Awal: Menguras dan Membersihkan Sumur

Jika air sumur tiba-tiba menjadi sangat keruh, tindakan pertama adalah menghentikan penggunaan air sumur untuk sementara waktu dan melakukan pengurasan besar. Proses ini bertujuan membersihkan endapan yang menumpuk di dasar sumur.

1. Pengurasan Total (Dredging)

Metode Penjernihan Air Sumur Pasca Pengurasan

Setelah sumur dikuras, air yang masuk mungkin masih belum jernih sepenuhnya. Berikut adalah beberapa metode penjernihan yang bisa diaplikasikan:

2. Penggunaan Filter Pasir dan Kerikil (Slow Sand Filter)

Ini adalah metode fisik yang sangat efektif untuk menghilangkan partikel tersuspensi yang menyebabkan kekeruhan. Sistem filter ini biasanya dibangun di atas permukaan, yang airnya dialirkan dari sumur sebelum masuk ke tandon penampungan utama.

3. Penanganan Zat Besi dan Bau (Oksidasi dan Aerasi)

Jika air keruh disebabkan oleh zat besi (air berwarna coklat/kuning), diperlukan proses oksidasi. Zat besi (Fe2+) perlu diubah menjadi zat besi oksida (Fe3+) agar dapat mengendap dan mudah disaring.

4. Disinfeksi untuk Keamanan Mikrobiologis

Air yang jernih belum tentu aman dari bakteri atau virus. Setelah kejernihan tercapai, langkah terakhir adalah memastikan air bebas dari patogen.

Pencegahan Kekeruhan di Masa Depan

Setelah berhasil menjernihkan air, upaya pencegahan sangat penting agar masalah tidak terulang. Pastikan penutup sumur (casing) kedap air dan terangkat dari permukaan tanah untuk mencegah air permukaan yang kotor merembes masuk. Selain itu, lakukan pemantauan rutin dan pembersihan filter setiap beberapa bulan sekali sesuai kebutuhan.

Secara ringkas, cara menjernihkan air dalam sumur melibatkan pembersihan fisik (menguras), filtrasi (pasir/kerikil), dan penanganan kimiawi/oksidasi (khususnya untuk zat besi), diikuti oleh disinfeksi untuk keamanan.

🏠 Homepage