Air sumur yang keruh merupakan masalah umum yang dihadapi oleh banyak rumah tangga. Kekurangan kejernihan ini tidak hanya mengurangi estetika, tetapi juga bisa menandakan adanya kandungan partikel tersuspensi, lumpur, atau bahkan mikroorganisme berbahaya. Jika air sumur Anda tiba-tiba berubah warna menjadi cokelat, kekuningan, atau berlumpur, jangan panik. Ada beberapa langkah efektif yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya, mulai dari metode sederhana hingga instalasi penyaringan yang lebih permanen.
Mengapa Air Sumur Menjadi Keruh?
Penyebab utama air sumur keruh seringkali berhubungan dengan kondisi lingkungan sekitar dan struktur sumur itu sendiri. Faktor-faktor seperti:
- Erosi Tanah: Curah hujan tinggi atau banjir dapat menyebabkan tanah di sekitar sumur terkikis dan masuk ke dalam sumur.
- Sedimen Dasar Sumur: Setelah musim kemarau panjang atau setelah pompa bekerja terlalu keras, sedimen yang mengendap di dasar sumur dapat terangkat kembali.
- Kerusakan Dinding Sumur: Retakan pada pipa pelindung (casing) memungkinkan air permukaan yang kotor merembes masuk.
- Kandungan Mineral Tinggi: Meskipun tidak selalu menyebabkan kekeruhan ekstrem, tingginya kandungan zat besi atau mangan dapat memberikan warna kekuningan atau kemerahan.
Langkah Awal: Mengatasi Kekeruhan Ringan
Untuk kekeruhan yang baru terjadi dan tidak terlalu parah, Anda bisa mencoba langkah-langkah berikut sebelum beralih ke metode yang lebih kompleks.
1. Pompa Sampai Bersih (Purging)
Jika kekeruhan disebabkan oleh sedimen yang baru terangkat, memompa air secara terus-menerus selama beberapa waktu dapat membantu membersihkannya. Biarkan pompa bekerja hingga air yang keluar berwarna jernih selama setidaknya 10-15 menit. Pastikan air buangan ini dialirkan ke saluran pembuangan yang aman, bukan ke area resapan air minum Anda.
2. Pengendapan Alami (Sedimentasi)
Metode paling tradisional adalah membiarkan air diam di dalam wadah besar, seperti ember atau tandon. Partikel padat yang lebih berat akan jatuh ke dasar wadah. Setelah 12 hingga 24 jam, ambil air bagian atasnya secara perlahan menggunakan gayung, berhati-hati agar sedimen dasar tidak ikut terangkat.
Metode Penjernihan Air Sumur yang Efektif
Jika pengendapan saja tidak cukup, Anda perlu menerapkan sistem penyaringan yang lebih baik.
3. Penggunaan Tawas (Aluminium Sulfat)
Tawas adalah bahan kimia koagulan yang sangat efektif untuk menjernihkan air keruh. Tawas bekerja dengan cara menggumpalkan partikel-partikel halus (flokulasi) yang menyebabkan kekeruhan, membuatnya cukup berat untuk mengendap.
- Takaran: Gunakan tawas dalam jumlah sangat sedikit. Aturan umumnya adalah sekitar 1/4 hingga 1/2 sendok teh tawas untuk setiap 20 liter air.
- Pelarutan: Larutkan tawas terlebih dahulu dalam sedikit air hingga benar-benar larut.
- Pencampuran: Masukkan larutan tawas ke dalam air sumur (yang sudah ditampung dalam wadah besar), aduk perlahan selama beberapa menit.
- Pengendapan: Biarkan air selama minimal 2 jam hingga semua gumpalan mengendap sempurna di dasar.
- Pengambilan: Ambil air jernih di bagian atas.
Penting: Setelah proses penjernihan dengan tawas, air sebaiknya tetap direbus atau disaring ulang sebelum dikonsumsi untuk memastikan keamanan mikrobiologis.
4. Filterisasi Bertingkat Sederhana
Anda dapat membuat sistem filter DIY (Do It Yourself) menggunakan beberapa lapisan material penyaring. Gunakan pipa atau wadah besar sebagai wadah filter.
- Lapisan Bawah: Kerikil kasar (untuk menahan partikel terbesar).
- Lapisan Tengah: Pasir kasar.
- Lapisan Atas: Pasir halus (untuk menangkap partikel yang lebih kecil).
- Lapisan Paling Atas (Opsional): Kapas atau kain bersih.
Tuang air keruh secara perlahan di atas filter. Air yang menetes di bagian bawah akan jauh lebih jernih.
Solusi Jangka Panjang: Instalasi Sistem Penyaringan
Untuk penggunaan air sumur sehari-hari dalam jangka panjang, investasi pada sistem penyaringan yang tepat adalah kunci. Sistem ini biasanya melibatkan:
- Filter Sedimen (Sediment Filter): Digunakan sebagai tahap pertama untuk menghilangkan lumpur, pasir, dan partikel besar.
- Filter Karbon Aktif (Activated Carbon): Sangat penting untuk menghilangkan bau, rasa tidak sedap, serta bahan kimia organik yang mungkin ikut terbawa.
- Sterilisasi UV (Opsional): Jika kekeruhan disebabkan oleh bakteri atau virus (meskipun jarang terjadi pada air sumur yang keruh karena lumpur), sinar UV dapat digunakan untuk mematikan mikroorganisme setelah air dijernihkan secara fisik.
Pastikan Anda melakukan perawatan rutin pada filter Anda, seperti mencuci balik (backwash) media filter atau mengganti cartridge secara berkala agar sistem tetap bekerja optimal dalam menjernihkan air sumur Anda.