Ilustrasi Gelang Akar Bahar
Dalam dunia perhiasan tradisional Indonesia, terdapat satu material yang selalu menarik perhatian karena keunikan tekstur dan kisah di baliknya, yaitu gelang akar bahar Brahma. Material ini bukan berasal dari akar pohon biasa, melainkan dari organisme laut dalam yang dikenal sebagai terumbu karang hitam atau sejenis gorgonian. Nama "Brahma" seringkali disematkan untuk menambah bobot spiritual dan legenda yang menyertai setiap helai material ini.
Secara visual, gelang akar bahar memiliki ciri khas berupa warna hitam pekat mengilap atau coklat kemerahan yang terbentuk secara alami. Keunikan utamanya terletak pada serat-seratnya yang halus namun padat, menyerupai struktur kayu yang telah dimodifikasi oleh kekuatan laut. Proses pembuatannya memerlukan keahlian khusus, mulai dari pengambilan di kedalaman laut, pembersihan, hingga pembentukan menjadi gelang yang siap dipakai.
Popularitas gelang akar bahar Brahma tidak hanya didorong oleh estetika kasarnya, tetapi juga oleh berbagai mitos dan kepercayaan yang melingkupinya. Masyarakat tradisional percaya bahwa gelang ini memiliki energi alami yang kuat. Konon, gelang akar bahar yang asli berasal dari area laut tertentu dan telah melewati proses penjinakan (stabilisasi) yang rumit. Energi ini dipercaya dapat berfungsi sebagai penangkal energi negatif atau sebagai penyeimbang aura pemakainya.
Dalam tradisi tertentu, gelang ini dianggap membawa keberuntungan dalam pelayaran atau perdagangan, menjadikannya jimat pelindung yang sangat dihargai oleh para pelaut dan saudagar di masa lampau. Meskipun unsur mistis ini sulit dibuktikan secara ilmiah, warisan budaya dan nilai historisnya menjadikan gelang ini lebih dari sekadar aksesoris; ia adalah simbol ketahanan alam.
Mengingat tingginya permintaan, pasar dipenuhi dengan berbagai imitasi. Membedakan gelang akar bahar Brahma yang asli dari tiruan memerlukan sedikit pengetahuan. Gelang asli biasanya memiliki pori-pori atau tekstur serat yang tidak seragam (tidak sempurna seperti cetakan pabrik). Ketika digoreskan pada permukaan keras (seperti keramik putih), gelang asli umumnya tidak meninggalkan serbuk kapur atau goresan warna yang jelas, berbeda dengan bahan sintetis yang terbuat dari plastik atau resin yang dicat.
Selain itu, berat jenisnya pun terasa berbeda. Gelang akar bahar asli, meskipun terlihat keras, memiliki bobot yang cukup ringan namun padat. Aroma khas yang samar-samar muncul ketika terkena panas tubuh juga sering dijadikan indikator keaslian oleh para kolektor berpengalaman.
Untuk menjaga agar gelang akar bahar Brahma tetap dalam kondisi prima, perawatan rutin sangat diperlukan. Karena material ini berasal dari laut dan rentan terhadap perubahan suhu ekstrem, hindari paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama atau perendaman dalam air panas.
Perawatan terbaik adalah dengan membersihkannya sesekali menggunakan kain lembut yang sedikit dibasahi air hangat. Setelah itu, keringkan dan oleskan sedikit minyak alami seperti minyak zaitun atau minyak kelapa (dalam jumlah sangat sedikit) untuk mengembalikan kilau alami seratnya. Proses pemolesan ringan ini akan menonjolkan kedalaman warna hitam atau merahnya, memastikan pusaka alam ini tetap memancarkan aura keasliannya. Gelang ini bukan hanya perhiasan, melainkan warisan yang memerlukan penghormatan terhadap asal-usulnya.