Akar bahar, atau yang sering disebut juga sebagai bambu laut (meskipun secara biologis bukan bambu), adalah salah satu biota laut yang memesona dan memiliki nilai estetika tinggi. Nama ilmiahnya sering merujuk pada kelompok Gorgonacea, sejenis karang lunak yang struktur kerangka luarnya menyerupai tumbuhan. Keunikan dari akar bahar terletak pada bentuknya yang bercabang-cabang menyerupai ranting atau akar pohon, yang tumbuh tegak di dasar laut.
Di Indonesia, akar bahar sangat populer, terutama dalam konteks tradisi, kerajinan tangan, hingga dipercaya memiliki khasiat tertentu. Meskipun namanya mengandung kata 'akar', bentuk yang kita lihat sehari-hari adalah kerangka protein atau kalsium karbonat yang ditinggalkan setelah organisme tersebut mati. Kerangka inilah yang kemudian dibersihkan, diproses, dan diolah menjadi benda seni atau perhiasan.
Meskipun secara ilmiah klasifikasi akar bahar sangat kompleks, dalam konteks perdagangan dan kerajinan, penggolongan seringkali dilakukan berdasarkan warna alami yang tersisa pada kerangka setelah diproses. Perbedaan warna ini mencerminkan habitat, spesies, dan cara pengawetan yang dilakukan.
Akar bahar hitam adalah jenis yang paling dicari dan paling mahal. Warna hitam pekatnya memberikan kesan elegan dan mistis. Secara ilmiah, kelompok ini sering dikaitkan dengan genus *Antipatharia*. Meskipun disebut hitam, warna aslinya seringkali adalah cokelat gelap atau bahkan transparan, dan menjadi hitam pekat setelah melalui proses pengolahan kimia atau penuaan alami yang intensif.
Meskipun akar bahar merah alami yang sesungguhnya sangat langka dan dilindungi ketat (sering kali dikelirukan dengan *Corallium rubrum* yang merupakan karang keras sejati), yang dijual di pasaran seringkali adalah jenis akar bahar yang memiliki pigmen kecoklatan alami yang kemudian diasah atau dipernis hingga menonjolkan rona kemerahan. Dalam beberapa kasus, ada juga varian spesies yang secara alami lebih condong ke warna merah bata atau oranye gelap.
Akar bahar putih atau kuning adalah kerangka yang paling 'murni' atau paling sedikit terpapar proses pengolahan warna. Warna putih gading atau krem ini muncul dari kerangka yang dibersihkan secara maksimal, menghilangkan semua sisa pigmen organik. Jenis ini sangat disukai oleh mereka yang mencari simbol kemurnian atau yang ingin melakukan pewarnaan sendiri.
Karena tingginya nilai jual, terutama untuk jenis hitam, pasar dipenuhi dengan produk tiruan yang terbuat dari plastik, resin, atau kayu yang dicat. Membedakan akar bahar asli memerlukan sedikit pengetahuan tentang tekstur dan sifat fisiknya.
Memahami jenis-jenis akar bahar ini tidak hanya menambah wawasan tentang keindahan fauna laut, tetapi juga membantu dalam mengapresiasi nilai seni dan kerajinan yang dihasilkan dari biota laut yang unik ini. Selalu pastikan sumber pembelian Anda bertanggung jawab demi kelestarian ekosistem laut.