Ilustrasi visualisasi sensasi lendir/ludah yang mengganggu di area tenggorokan.
Sensasi adanya ludah kental di tenggorokan adalah keluhan umum yang sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman, gatal, atau dorongan konstan untuk berdeham. Kondisi ini terjadi ketika produksi lendir (mukus) meningkat atau ketika lendir yang dihasilkan memiliki konsistensi yang terlalu tebal dan sulit ditelan atau dibersihkan.
Meskipun sering dianggap sepele, jika kondisi ini berlangsung kronis, ia dapat mengganggu kualitas hidup dan menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian lebih lanjut. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang efektif.
Lendir sebenarnya adalah pelindung alami saluran pernapasan dan pencernaan. Namun, ketika terjadi iritasi atau peradangan, tubuh merespons dengan memproduksi lebih banyak lendir, yang sering kali menjadi lebih kental. Beberapa pemicu utamanya meliputi:
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika lendir berlebihan dari hidung dan sinus mengalir ke bagian belakang tenggorokan, hal ini memicu iritasi dan sensasi lendir yang mengendap. PND sering dipicu oleh alergi musiman (rinitis alergi), infeksi sinus, atau perubahan suhu lingkungan.
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) atau refluks laringofaringeal (LPR), di mana asam lambung naik hingga ke tenggorokan, dapat mengiritasi lapisan sensitif tenggorokan. Tubuh merespons iritasi asam ini dengan memproduksi lendir pelindung yang sering kali terasa kental dan lengket.
Kekurangan cairan tubuh secara signifikan memengaruhi konsistensi lendir. Ketika Anda kurang minum, lendir menjadi lebih pekat, kering, dan sulit dikeluarkan. Ini adalah faktor sederhana namun sering terabaikan dalam masalah ludah kental di tenggorokan.
Asap rokok (baik aktif maupun pasif), polusi udara, udara yang terlalu kering, dan konsumsi produk susu berlebihan (pada beberapa individu) dapat menyebabkan lendir menjadi lebih kental dan menempel lebih kuat.
Penanganan yang paling tepat bergantung pada penyebab dasarnya. Namun, ada beberapa langkah umum yang dapat membantu mengencerkan lendir dan mengurangi ketidaknyamanan secara signifikan.
Ini adalah fondasi pengenceran lendir. Minumlah air putih minimal 8 gelas sehari. Cairan hangat seperti teh herbal (tanpa kafein) atau kaldu juga sangat membantu melembutkan lendir yang sudah terlanjur kental.
Menghirup uap panas secara teratur adalah cara cepat untuk melembapkan saluran napas dan mengencerkan mukus. Anda bisa menggunakan alat nebulizer atau sekadar menghirup uap dari semangkuk air panas (hati-hati jangan sampai terkena luka bakar).
Jika penyebabnya adalah PND, membersihkan saluran hidung dengan larutan garam steril (saline nasal rinse atau neti pot) dapat mengurangi volume lendir yang menetes ke belakang tenggorokan.
Jika Anda mencurigai refluks asam sebagai pemicunya, hindari makanan pemicu seperti makanan pedas, asam, cokelat, dan kafein, terutama menjelang waktu tidur. Mengangkat kepala tempat tidur beberapa sentimeter juga dapat membantu mencegah asam naik saat malam hari.
Jika udara di rumah Anda kering, menggunakan pelembap udara (humidifier) saat tidur akan menjaga kelembapan selaput lendir, mencegah kekeringan dan kekentalan berlebihan.
Meskipun kebanyakan kasus ludah kental di tenggorokan dapat diatasi dengan perawatan rumahan, Anda perlu mencari pertolongan medis jika mengalami gejala berikut:
Dokter dapat melakukan tes lebih lanjut untuk menyingkirkan kondisi seperti infeksi kronis, asma, atau gangguan autoimun yang mungkin menjadi akar masalah lendir yang persisten.