Perubahan pada tekstur dan warna air liur (ludah) adalah hal yang cukup umum dialami banyak orang. Salah satu kondisi yang seringkali menimbulkan kekhawatiran adalah ketika seseorang mendapati adanya ludah kental putih. Air liur normal biasanya jernih dan encer, berfungsi penting untuk melumasi mulut, membantu pencernaan, dan menetralisir asam. Ketika viskositasnya meningkat hingga menjadi kental dan berwarna keputihan, ini bisa menjadi indikasi adanya perubahan kondisi kesehatan tertentu.
Viskositas (kekentalan) ludah sering kali dipengaruhi oleh tingkat hidrasi tubuh serta kondisi medis yang mendasarinya. Ludah kental putih umumnya bukan merupakan penyakit tersendiri, melainkan gejala dari masalah lain. Berikut adalah beberapa penyebab utama yang sering dikaitkan dengan fenomena ini:
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi air liur akan berkurang, dan sisa air liur yang ada menjadi lebih pekat dan lengket. Warna putih yang samar seringkali muncul karena konsentrasi komponen protein dan lendir yang meningkat. Jika Anda mengalami dehidrasi, ludah akan terasa sangat lengket saat menelan atau saat dikeluarkan.
Kandidiasis oral, atau sariawan akibat pertumbuhan jamur Candida albicans, seringkali menghasilkan lapisan atau bercak putih tebal pada lidah, langit-langit mulut, atau bagian dalam pipi. Ludah yang bercampur dengan lapisan jamur ini bisa terlihat sangat kental dan berwarna putih susu. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi, lansia, pengguna gigi palsu, atau mereka yang memiliki sistem imun yang lemah.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) atau penyakit refluks asam kronis dapat menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan dan bahkan mencapai tenggorokan. Refluks ini seringkali menyebabkan iritasi kronis pada saluran pernapasan atas. Sebagai respons alami, tubuh mungkin memproduksi lendir atau dahak yang lebih tebal dan kental sebagai bentuk perlindungan, yang kemudian dapat terlihat seperti ludah kental putih saat dikeluarkan.
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, atau alergen lainnya dapat memicu produksi lendir berlebihan di saluran hidung dan sinus. Lendir ini kemudian menetes ke belakang tenggorokan (postnasal drip). Lendir ini seringkali kental dan berwarna putih atau kekuningan. Jika Anda sering membersihkan tenggorokan karena iritasi akibat lendir ini, ludah yang Anda keluarkan mungkin tampak lebih tebal dari biasanya.
Beberapa jenis obat, terutama yang memiliki efek antikolinergik (seperti obat untuk alergi atau antidepresan tertentu), dapat menyebabkan mulut kering (xerostomia). Mulut kering secara langsung akan mengakibatkan ludah menjadi lebih pekat dan kental.
Sementara ludah kental putih yang disebabkan oleh dehidrasi biasanya dapat diatasi dengan minum lebih banyak air, ada beberapa tanda bahaya yang memerlukan perhatian profesional:
Mengatasi akar penyebab adalah kunci untuk menghilangkan gejala ludah kental putih. Jika Anda mencurigai adanya GERD, infeksi jamur, atau alergi kronis, berkonsultasi dengan dokter akan membantu menentukan diagnosis yang tepat dan memulai pengobatan yang sesuai. Pada banyak kasus, penyesuaian gaya hidup sederhana—seperti meningkatkan asupan cairan dan menjaga kebersihan mulut—dapat memberikan perbedaan besar.