Mengatasi Mata Sering Berair dan Belekan: Panduan Lengkap
Mata yang sering berair dan mengeluarkan kotoran mata (belekan) adalah keluhan umum yang dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun terkadang dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mata yang memerlukan perhatian lebih serius.
Mata berair atau epifora terjadi ketika produksi air mata berlebihan atau ketika saluran drainase air mata tersumbat. Sementara itu, belekan atau sekret mata adalah penumpukan cairan kental yang mengeras saat mata tertutup, sering kali merupakan respons alami tubuh terhadap iritasi.
Penyebab Umum Mata Sering Berair dan Belekan
Memahami akar masalah adalah langkah pertama menuju penanganan yang tepat. Beberapa penyebab paling sering meliputi:
Alergi Mata (Konjungtivitis Alergi): Paparan alergen seperti debu, serbuk sari, atau bulu hewan dapat menyebabkan mata gatal, merah, berair hebat, dan terkadang sedikit belekan bening atau keputihan.
Infeksi Mata (Konjungtivitis Infeksius): Baik virus maupun bakteri dapat menyebabkan iritasi. Konjungtivitis bakteri biasanya menghasilkan belekan kental berwarna kuning atau hijau, sementara virus cenderung menghasilkan belekan bening atau berbusa.
Mata Kering (Dry Eye Syndrome): Paradoxnya, mata kering sering memicu produksi air mata refleks yang berlebihan. Kualitas air mata yang buruk membuat mata tidak terlumasi dengan baik, sehingga mata terus memproduksi air mata kualitas rendah yang akhirnya meluap keluar.
Iritasi Lingkungan: Asap rokok, angin kencang, udara kering, polusi, atau benda asing yang masuk ke mata dapat memicu mata berair secara instan.
Penyumbatan Saluran Air Mata (Dacryostenosis): Saluran nasolacrimal (saluran yang mengalirkan air mata ke hidung) dapat tersumbat, menyebabkan air mata menumpuk dan meluap dari kelopak mata. Kondisi ini lebih umum terjadi pada bayi tetapi juga bisa menyerang dewasa.
Kelainan Kelopak Mata: Ektropion (kelopak mata melipat keluar) atau entropion (kelopak mata melipat ke dalam) dapat mengganggu distribusi air mata dan menyebabkan iritasi kronis.
Kapan Harus Segera ke Dokter Mata?
Air mata berlebihan dan belekan sesekali seringkali dapat diatasi dengan perawatan rumahan sederhana. Namun, Anda harus mencari bantuan profesional jika mengalami gejala berikut:
Gejala yang memerlukan pemeriksaan medis segera:
Belekan berwarna kuning pekat atau hijau yang disertai rasa nyeri hebat.
Penurunan tajam dalam penglihatan atau penglihatan kabur yang menetap.
Mata sangat merah dan sensitif terhadap cahaya (fotofobia).
Gejala tidak membaik setelah beberapa hari perawatan di rumah.
Adanya benda asing yang tertancap atau cedera pada mata.
Langkah Penanganan dan Perawatan di Rumah
Jika gejala Anda ringan dan Anda menduga ini disebabkan oleh alergi atau iritasi ringan, beberapa tindakan berikut dapat membantu meredakan keluhan:
1. Kompres Dingin atau Hangat
Untuk mata yang bengkak atau meradang karena alergi, kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan gatal. Sebaliknya, kompres hangat dapat membantu melunakkan belekan yang mengeras, terutama jika dicurigai adanya penyumbatan kelenjar minyak di kelopak mata (blefaritis).
2. Jaga Kebersihan Mata
Gunakan kain bersih yang dibasahi air hangat steril (air matang yang sudah didinginkan) untuk menyeka area mata dengan lembut. Selalu seka dari sudut dalam mata menuju sudut luar. Jangan pernah berbagi handuk atau sarung bantal untuk mencegah penyebaran infeksi.
3. Hindari Menggosok Mata
Menggosok mata hanya akan memperparah iritasi dan dapat merusak kornea, terutama jika ada partikel asing di dalamnya.
4. Gunakan Tetes Mata yang Tepat
Jika disebabkan oleh alergi, obat tetes mata antihistamin yang dijual bebas dapat meredakan gatal. Jika dicurigai mata kering, gunakan air mata buatan (lubricating eye drops) yang bebas pengawet.
Kesimpulannya, mata yang sering berair dan belekan jarang menjadi masalah serius jika ditangani cepat, namun penting untuk memperhatikan jenis sekret, warna, dan gejala penyerta lainnya untuk memastikan penyebabnya teridentifikasi dengan benar oleh tenaga kesehatan profesional.