Aqiqah adalah momen sakral yang memerlukan hidangan lezat sebagai wujud syukur. Salah satu elemen terpenting dalam perayaan aqiqah adalah **menu masakan kambing** itu sendiri. Daging kambing, khususnya yang disajikan saat aqiqah, harus diolah sedemikian rupa agar empuk, kaya rasa, dan disukai oleh semua tamu, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Pemilihan resep yang tepat sangat krusial untuk kesuksesan acara.
Secara tradisional, masakan kambing aqiqah sering kali dibagi menjadi beberapa porsi untuk dibagikan kepada kerabat, tetangga, dan kaum duafa. Oleh karena itu, memilih menu yang praktis untuk dibagikan namun tetap mempertahankan cita rasa premium menjadi pertimbangan utama bagi penyelenggara.
Tantangan terbesar dalam mengolah daging kambing adalah menghilangkan bau prengus khasnya. Kunci sukses terletak pada penanganan awal daging setelah penyembelihan. Pertama, pastikan daging dicuci bersih dan ditiriskan dengan baik. Beberapa juru masak merekomendasikan perendaman singkat dalam air kelapa atau air perasan nanas (beberapa menit saja) untuk membantu melunakkan serat dan menghilangkan bau tidak sedap. Bumbu aromatik seperti jahe geprek, daun jeruk, dan serai harus digunakan secara liberal dalam proses perebusan awal.
Kedua, jangan ragu menggunakan asam jawa dalam bumbu marinasi atau saat memasak kuah gulai/tongseng. Sifat asam membantu menetralkan bau amis atau prengus pada daging. Setelah proses perebusan pertama selesai, buang air rebusan pertama tersebut sebelum memasak hidangan utama. Langkah ini memastikan bahwa semua zat yang menyebabkan bau tidak sedap telah terangkat, meninggalkan daging kambing yang siap diolah menjadi hidangan aqiqah terbaik.
Dengan memahami berbagai pilihan menu masakan kambing aqiqah di atas, Anda dapat merencanakan jamuan yang tidak hanya memenuhi tuntutan syariat tetapi juga memanjakan lidah para tamu yang hadir dalam merayakan kelahiran buah hati Anda.