Sumber air yang tersimpan di bawah permukaan bumi.
Isu mengenai sumber air bersih selalu menjadi perhatian utama dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu sumber air yang paling dekat dengan kehidupan masyarakat, terutama di daerah pedesaan atau yang belum terjangkau jaringan PDAM, adalah **air tanah**. Air tanah adalah air yang berada di bawah permukaan bumi dalam zona saturasi. Proses terbentuknya air tanah melibatkan infiltrasi air hujan yang meresap melalui pori-pori tanah dan batuan.
Secara umum, air tanah dianggap sebagai sumber yang relatif stabil dan melimpah, terutama ketika musim kemarau tiba dan sumber air permukaan (sungai atau danau) mulai mengering. Ketersediaan yang tinggi ini menjadikan sumur bor atau sumur gali sebagai pilihan utama bagi banyak rumah tangga dan industri kecil. Selain itu, dibandingkan air permukaan, air tanah sering kali memiliki kekeruhan yang lebih rendah, karena telah melewati proses penyaringan alami oleh lapisan tanah dan batuan.
Kualitas air tanah, jika ditinjau dari kejernihan visual, sering kali lebih unggul. Namun, kejernihan visual tidak selalu menjamin keamanan bakteriologis atau kimiawi. Berbeda dengan air sungai yang mudah terpapar polusi permukaan secara langsung, air tanah terlindungi oleh lapisan penutup (aquitard). Meskipun demikian, perlindungan ini tidak bersifat mutlak.
Tantangan terbesar dalam mengonsumsi air tanah mentah tanpa pengolahan adalah potensi kontaminasi. Polusi dari aktivitas manusia dapat dengan mudah mencapai lapisan akuifer. Kontaminan ini dapat dibagi menjadi dua kategori utama:
Demi keamanan maksimal saat **minum air tanah**, proses pengolahan sangat krusial. Metode pengolahan harus disesuaikan berdasarkan hasil uji kualitas air. Jika kontaminasi utama adalah mikroba, desinfeksi sederhana seperti merebus air hingga mendidih selama minimal satu menit sudah cukup efektif. Namun, jika masalahnya adalah bahan kimia atau kekerasan air (tingkat mineral), diperlukan sistem yang lebih canggih.
Sistem filtrasi modern seperti Reverse Osmosis (RO) sangat populer karena kemampuannya menghilangkan tidak hanya padatan tersuspensi tetapi juga banyak ion kimia dan garam terlarut. Untuk penggunaan sehari-hari dalam skala rumah tangga, instalasi filter sedimen diikuti dengan sterilisasi UV sering menjadi kombinasi yang efektif untuk memastikan air yang dihasilkan aman dan higienis untuk dikonsumsi. Memahami asal usul air tanah yang Anda gunakan adalah langkah pertama menuju pengelolaan kesehatan yang bertanggung jawab.