Ilustrasi simbolis Akar Bahar
Akar bahar, yang dalam bahasa ilmiah dikenal sebagai Antipatharia, adalah sejenis karang hitam yang tumbuh di kedalaman laut. Meskipun sering disebut sebagai 'akar', secara biologis ia adalah hewan laut dari kelas Anthozoa, sama seperti anemon dan karang biasa. Namun, bentuknya yang unik, keras, dan sering kali berwarna gelap (hitam, merah, atau cokelat) membuatnya menjadi objek pemujaan dan dipercaya memiliki kekuatan mistis oleh berbagai kebudayaan, terutama di Asia Tenggara dan beberapa wilayah di Timur Tengah.
Sifatnya yang keras dan tahan lama membuatnya sering diolah menjadi perhiasan, jimat, atau tongkat. Namun, daya tarik utamanya bukanlah pada nilai estetikanya semata, melainkan pada serangkaian mitos dan legenda yang menyelimuti asal-usul dan khasiatnya. Pemahaman tentang akar bahar saat ini sering kali lebih didominasi oleh narasi spiritual daripada pengetahuan biologi.
Berabad-abad lamanya, akar bahar telah menjadi pusat dari berbagai cerita rakyat. Mitos-mitos ini umumnya berkisar pada kemampuan benda tersebut untuk melindungi pemakainya dari bahaya, penyakit, atau energi negatif.
Meskipun narasi mistisnya kuat, para ilmuwan dan ahli kelautan menekankan bahwa akar bahar adalah materi organik alami. Perubahan warna yang dikaitkan dengan "peringatan bahaya" seringkali dapat dijelaskan secara ilmiah. Akar bahar—yang merupakan koloni polip yang telah mati dan mengeras—sangat rentan terhadap perubahan lingkungan.
Perubahan warna atau tekstur bisa disebabkan oleh:
Para kolektor dan penjual sering kali memanfaatkan ketidaktahuan publik mengenai proses alami ini untuk memperkuat mitos. Sebagai contoh, ketika akar bahar direndam dalam air hangat atau minyak tertentu, ia mungkin terlihat "hidup" atau mengeluarkan warna yang berbeda, yang kemudian diinterpretasikan sebagai pelepasan energi.
Saat ini, banyak orang yang membeli akar bahar lebih karena nilai keindahan artistiknya sebagai aksesoris fashion atau benda koleksi daripada keyakinan mistis yang mendalam. Industri kerajinan telah berkembang pesat dalam mengolah akar bahar menjadi gelang, kalung, cincin, hingga hiasan dinding yang elegan.
Meskipun demikian, bagi sebagian komunitas, akar bahar tetap memegang peranan penting sebagai pembawa berkah atau pengingat akan tradisi leluhur. Penting bagi konsumen untuk membedakan antara apresiasi budaya dan klaim yang tidak berdasar. Mengenali asal-usul biologisnya membantu kita menghargai objek ini sebagai warisan laut yang indah sekaligus rentan, terlepas dari apakah mitos yang menyertainya terbukti benar atau tidak.
Kesimpulannya, akar bahar adalah jembatan menarik antara biologi laut yang unik dan kekayaan tradisi kepercayaan manusia. Baik Anda memakainya sebagai jimat pelindung atau sekadar perhiasan unik, pesona akar bahar tetap tak terbantahkan.