Ilustrasi visualisasi mata yang mengalami gangguan.
Mata berair (epifora) dan penglihatan buram adalah dua gejala umum yang seringkali muncul bersamaan atau terpisah, mengganggu kualitas hidup sehari-hari. Meskipun terkadang dianggap sepele, kondisi ini bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mata yang memerlukan perhatian lebih serius. Memahami akar penyebabnya adalah langkah awal yang krusial dalam mencari solusi yang tepat.
Mata yang berair terjadi ketika produksi air mata berlebihan atau ketika saluran pembuangan air mata mengalami penyumbatan. Berikut beberapa pemicu utamanya:
Paparan terhadap elemen luar dapat memicu produksi air mata sebagai mekanisme pertahanan alami. Ini termasuk:
Sistem drainase air mata (saluran nasolacrimal) bisa tersumbat, baik karena peradangan, infeksi, atau penyempitan saluran. Ketika air mata tidak dapat mengalir normal ke hidung, ia akan meluap keluar dari kelopak mata.
Ini mungkin terdengar kontradiktif, tetapi mata kering adalah penyebab utama mata berair. Ketika mata terlalu kering (karena kualitas air mata buruk atau produksi kurang), saraf di permukaan mata menjadi iritasi. Sebagai respons, otak mengirimkan sinyal untuk memproduksi air mata refleks secara masif, yang cenderung berair dan berkualitas rendah.
Kelainan posisi kelopak mata, seperti entropion (kelopak mata terlipat ke dalam) atau ektropion (kelopak mata terlipat ke luar), dapat mencegah air mata mengalir dengan benar ke titik drainase.
Penglihatan yang kabur atau buram seringkali berhubungan dengan gangguan pada kornea, lensa, atau retina, serta masalah pada kualitas permukaan mata itu sendiri.
Ketika lapisan air mata (yang berfungsi menghaluskan permukaan kornea untuk refraksi cahaya yang jelas) tidak stabil atau tidak memadai, penglihatan menjadi tidak fokus. Buram akibat mata kering seringkali memburuk saat membaca atau menggunakan layar dalam waktu lama, dan membaik sesaat setelah berkedip.
Penyebab paling umum dari buram adalah kebutuhan akan kacamata atau lensa kontak yang tidak terpenuhi, seperti:
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata alami yang biasanya berkembang seiring bertambahnya usia. Lensa yang keruh menyebarkan cahaya, menyebabkan penglihatan menjadi kabur, warna terlihat pudar, dan kesulitan melihat di malam hari.
Kondisi seperti konjungtivitis (mata merah muda) atau keratitis (radang kornea) menyebabkan peradangan hebat, pembengkakan, dan penumpukan cairan atau nanah di permukaan mata, yang secara langsung mengganggu kejernihan penglihatan.
Beberapa orang mengalami gangguan penglihatan sementara, termasuk pandangan kabur, bintik-bintik, atau kilatan cahaya (aura) sebelum atau selama sakit kepala migrain.
Jika mata berair atau penglihatan buram bersifat sementara dan dipicu oleh paparan debu, biasanya tidak perlu khawatir. Namun, Anda harus segera mencari bantuan profesional jika gejala-gejala berikut muncul:
Penanganan yang tepat sangat bergantung pada diagnosis dokter. Mata berair mungkin memerlukan obat tetes penyegar mata atau prosedur sederhana untuk membersihkan saluran air mata. Sementara penglihatan buram mungkin memerlukan koreksi refraksi atau prosedur bedah untuk mengatasi katarak.