Momen Penuh Makna: Ucapan Pengantin Pria Saat Ijab Kabul

Ijab Kabul

Janji suci yang mengikat dua hati.

Ijab kabul adalah inti dari pernikahan dalam tradisi Islam, sebuah momen sakral di mana janji sehidup semati diucapkan di hadapan Allah SWT dan para saksi. Bagi pengantin pria, mengucapkan ijab kabul adalah puncak dari segala persiapan. Kata-kata yang terucap haruslah tegas, jelas, dan penuh penghayatan, karena mengandung makna tanggung jawab besar seumur hidup.

Namun, di balik lafaz syar'i yang baku, seringkali ada momen di mana pengantin pria perlu mempersiapkan ucapan tambahan, baik sebagai pengantar janji, atau ungkapan rasa terima kasih dan komitmen setelah prosesi utama selesai. Mempersiapkan ucapan pengantin pria saat ijab kabul (sebelum atau sesudahnya) adalah cara menunjukkan kesiapan mental dan kesungguhan hati.

Pentingnya Persiapan Sebelum Mengucapkan Ijab Kabul

Prosesi ijab kabul sangatlah ringkas dan formal. Pengantin pria akan diminta mengucapkan kalimat persetujuan yang spesifik oleh penghulu atau wali nikah. Meskipun demikian, ketenangan adalah kunci. Banyak pria merasa tegang, membuat suara bergetar atau bahkan lupa kalimat yang sudah dihafal.

Oleh karena itu, fokus utama sebelum akad adalah menenangkan diri. Mengingat kembali niat tulus menikahi pasangan adalah penguat batin terbaik. Ucapan pertama yang paling krusial adalah lafaz ijab itu sendiri. Kalimat ini harus diucapkan dengan suara lantang dan tidak ragu. Ini bukan sekadar formalitas, melainkan representasi kesediaan Anda memikul amanah rumah tangga.

Contoh Struktur Ucapan Pengantin Pria saat Ijab Kabul

Secara formal, ucapan yang harus dikuasai adalah:

  1. Menyambut panggilan dari wali (misalnya, "Saya terima nikahnya...").
  2. Mengucapkan ijab kabul sesuai mahar yang ditentukan. Contoh klasik: "Saya terima nikahnya [Nama Calon Istri] binti [Nama Ayah Kandung] dengan mas kawin berupa [Mahar] dibayar tunai."

Pastikan Anda berlatih mengucapkan kalimat ini dengan lancar. Jangan terburu-buru saat mengucapkannya. Tarik napas dalam-dalam sebelum memulai lafaz.

Ucapan Tambahan: Ekspresi Hati Setelah Akad Selesai

Setelah lafaz ijab kabul selesai dan dinyatakan sah oleh penghulu, suasana biasanya menjadi lega dan haru. Inilah saat yang tepat bagi pengantin pria untuk menyampaikan apresiasi dan janji personal kepada istri barunya di hadapan keluarga besar. Ucapan ini bersifat non-formal namun sangat penting untuk membangun fondasi emosional pernikahan.

Contoh Ungkapan Setelah Akad:
"Alhamdulillah, hari ini kamu resmi menjadi istriku. Terima kasih telah memilihku. Mulai detik ini, tugasku adalah menjaga, membimbing, dan mencintaimu hingga akhir hayat. Aku janji akan berusaha menjadi imam terbaik untukmu dan keluarga kita kelak."

Ucapan seperti ini menunjukkan bahwa tanggung jawab yang Anda terima saat ijab kabul benar-benar Anda pahami. Hal ini memberikan rasa aman dan kepastian bagi pengantin wanita. Fokuskan pandangan Anda padanya saat berbicara; kontak mata menegaskan ketulusan.

Menjaga Komitmen di Luar Prosesi Formal

Ijab kabul hanyalah permulaan. Ucapan pengantin pria saat ijab kabul harus diikuti oleh tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Ingatlah bahwa keberkahan pernikahan terletak pada bagaimana kedua belah pihak saling menghormati janji yang telah diikrarkan.

Persiapan terbaik bukanlah menghafal ribuan kata mutiara, melainkan memantapkan niat. Ketika hati sudah tertaut pada komitmen, kata-kata akan mengalir dengan sendirinya, entah itu dalam lafaz resmi maupun dalam bisikan lembut setelah keramaian mereda. Jadikan momen ijab kabul sebagai titik tolak menuju bahtera rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

Kejelasan dan ketegasan dalam mengucapkan janji suci adalah cerminan dari kedewasaan Anda sebagai kepala keluarga baru. Mohon kepada Allah agar selalu diberikan kekuatan untuk menepati setiap janji yang terucap di hari bersejarah ini.

🏠 Homepage