Perubahan warna air sumur bor bisa menjadi tanda adanya masalah.
Air sumur bor yang biasanya jernih tiba-tiba berubah menjadi keruh adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh pemilik rumah atau fasilitas yang bergantung pada sumber air bawah tanah. Fenomena ini tidak hanya mengganggu secara visual tetapi juga menimbulkan kekhawatiran serius mengenai kualitas dan keamanan air untuk keperluan sehari-hari, mulai dari minum, mandi, hingga irigasi.
Ketika air sumur bor keruh, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebabnya. Kekuruhan air umumnya disebabkan oleh partikel tersuspensi yang terbawa dari dalam tanah atau perubahan kondisi lingkungan di sekitar sumur. Memahami akar permasalahannya adalah langkah krusial sebelum mengambil tindakan perbaikan yang tepat.
Terdapat beberapa faktor utama yang dapat menyebabkan air sumur bor Anda tiba-tiba keruh:
Ini adalah penyebab paling sering. Jika terjadi aktivitas penggalian, konstruksi berat, atau bahkan pemompaan air yang sangat intensif di sekitar area sumur, hal ini dapat mengganggu lapisan geologis di bawah tanah. Gangguan ini menyebabkan material halus seperti lumpur, tanah liat, atau pasir halus terangkat dan ikut tersedot ke dalam pipa sumur, menyebabkan air menjadi cokelat atau kekuningan.
Struktur sumur bor yang sudah tua atau mengalami kerusakan fisik juga rentan menyebabkan kekeruhan. Retakan pada casing sumur (pipa pelindung) atau kegagalan pada filter alami (gravel pack) di sekitar sumur memungkinkan air permukaan atau air dari lapisan tanah yang tidak diinginkan masuk ke dalam zona pengambilan air bersih.
Musim hujan dengan curah hujan tinggi sering kali meningkatkan risiko ini. Air hujan yang merembes ke dalam tanah dapat membawa kontaminan permukaan—seperti sisa pupuk, limbah, atau material organik—masuk ke dalam akuifer melalui celah atau sumur resapan yang tidak tertutup rapat.
Jika ada proyek pengeboran sumur baru yang dilakukan cukup dekat dengan sumur Anda, proses pengeboran tersebut dapat membuka atau menggeser jalur air yang membawa sedimen yang sebelumnya stabil.
Kadang-kadang, masalahnya bukan pada sumber airnya, melainkan pada sistem pengiriman air. Kerusakan pada impeller pompa atau korosi internal pada pipa dapat melepaskan partikel karat atau serpihan yang membuat air terlihat keruh atau kemerahan.
Setelah mengidentifikasi kemungkinan penyebab, berikut adalah langkah-langkah praktis yang dapat Anda ambil:
Segera hentikan penggunaan air sumur bor untuk kebutuhan yang sensitif (minum dan memasak) dan batasi penggunaannya untuk keperluan lain. Ini bertujuan agar sedimen yang sedang berputar di dalam akuifer memiliki kesempatan untuk mengendap kembali.
Jika sumur baru saja mengalami gangguan atau baru selesai diperbaiki, Anda perlu melakukan proses 'flushing'. Nyalakan pompa selama beberapa waktu (misalnya 30 menit hingga satu jam), lalu matikan. Ulangi proses ini beberapa kali. Tujuannya adalah membuang semua air yang paling keruh dan membawa sedimen yang mengendap keluar dari sistem.
Jika kekeruhan berlanjut setelah flushing, periksa casing sumur, tutup lubang sumur (manhole), dan pastikan tidak ada retakan atau celah yang memungkinkan air permukaan merembes masuk. Panggil teknisi profesional untuk memeriksa kondisi pompa dan pipa internal.
Untuk jangka panjang atau jika kekeruhan bersifat persisten akibat kandungan mineral tinggi (seperti besi atau mangan), pertimbangkan pemasangan sistem penyaringan. Filter sedimen (cartridge filter) berukuran mikron kecil sangat efektif untuk menghilangkan partikel keruh sebelum air didistribusikan ke seluruh rumah.
Setelah kondisi membaik, sangat disarankan untuk mengirim sampel air ke laboratorium terakreditasi. Pengujian ini akan memastikan tidak hanya kejernihan, tetapi juga bebas dari kontaminan bakteriologis atau kimia berbahaya lainnya yang mungkin ikut terseret bersama sedimen.
Air sumur bor adalah aset berharga. Penanganan yang cepat dan tepat saat terjadi perubahan warna atau kekeruhan dapat mencegah kerusakan lebih lanjut pada peralatan rumah tangga dan menjaga kesehatan keluarga.