Memahami Aqiqah: Kambing atau Domba?

Ilustrasi Hewan Aqiqah

Hewan yang disiapkan untuk ibadah aqiqah.

Aqiqah merupakan sunnah muakkad dalam ajaran Islam yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas kelahiran seorang anak. Prosesi ini melibatkan penyembelihan hewan ternak, dan pilihan utama yang sering diperdebatkan adalah antara aqiqah kambing atau domba. Kedua pilihan ini memiliki dasar hukum yang kuat, namun pertimbangan dalam memilih seringkali berkaitan dengan kriteria syariat, ketersediaan, dan kondisi finansial.

Memahami tata cara dan hukum yang mendasarinya sangat penting agar ibadah aqiqah terlaksana dengan sempurna. Secara umum, ketentuan jumlah hewan yang disembelih adalah dua ekor untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan, sebagaimana dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Kriteria Hewan untuk Aqiqah

Baik kambing maupun domba yang akan digunakan untuk aqiqah harus memenuhi syarat-syarat hewan kurban. Ini adalah poin krusial yang tidak boleh terlewatkan. Syarat-syarat tersebut meliputi:

Dalam konteks syariat, mayoritas ulama sepakat bahwa kambing atau domba memenuhi syarat untuk aqiqah. Fokus utama adalah terpenuhinya kriteria kesehatan dan usia, bukan semata-mata jenis hewannya.

Perbandingan Aqiqah Kambing vs Domba

Meskipun keduanya sering dianggap setara, ada beberapa perbedaan praktis antara memilih aqiqah kambing atau domba yang patut dipertimbangkan oleh orang tua:

1. Aqiqah Domba

Domba seringkali dipilih karena memiliki daging yang cenderung lebih empuk dan menghasilkan jumlah daging yang cukup banyak per ekornya, terutama jika memilih jenis domba yang besar. Dari segi penampilan, domba juga kerap dianggap lebih berisi, sehingga secara visual lebih memuaskan untuk dibagikan. Keuntungan utama dari domba adalah potensi hasil daging yang lebih optimal untuk dibagikan kepada fakir miskin dan kerabat.

2. Aqiqah Kambing

Kambing adalah pilihan yang sangat populer dan mudah ditemukan di berbagai wilayah. Ukuran kambing bervariasi, namun secara umum, kambing cenderung memiliki tekstur daging yang sedikit berbeda dengan domba. Bagi sebagian orang, kambing lebih mudah didapatkan sesuai dengan kriteria usia yang ditentukan.

Pada dasarnya, tidak ada larangan spesifik untuk memilih salah satu di antara aqiqah kambing atau domba. Keputusan akhir bergantung pada mana yang paling mudah didapatkan dengan kualitas terbaik sesuai tuntunan agama.

Proses dan Distribusi Daging Aqiqah

Setelah hewan disembelih sesuai tata cara syar'i, daging hasil aqiqah umumnya dibagi menjadi tiga bagian, meskipun ini juga merupakan ranah ijtihad (fleksibilitas):

  1. Sepertiga untuk Fakir Miskin: Sebagai bentuk sedekah dan berbagi kebahagiaan dengan mereka yang membutuhkan.
  2. Sepertiga untuk Kerabat dan Tetangga: Dibagikan kepada keluarga besar, teman, atau tetangga sebagai bentuk silaturahmi.
  3. Sepertiga untuk Keluarga yang Melaksanakan Aqiqah: Daging ini boleh dimasak dan dikonsumsi langsung oleh keluarga yang mengadakan acara syukuran tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa daging aqiqah, menurut pandangan mayoritas ulama, tidak boleh dijual. Seluruh hasil sembelihan harus dibagikan dalam keadaan mentah atau sudah dimasak, sesuai kesepakatan pembagian di atas. Jika Anda menggunakan jasa katering aqiqah profesional, pastikan mereka memahami prosedur pembagian ini dengan benar.

Kesimpulan

Keputusan untuk memilih aqiqah kambing atau domba hanyalah masalah preferensi praktis selama hewan tersebut memenuhi standar syar'i—sehat, cukup umur, dan tidak cacat. Niat tulus dalam menunaikan rasa syukur atas karunia kelahiran anak adalah inti dari ibadah aqiqah. Pastikan proses penyembelihan dilakukan dengan ihsan (baik) dan daging dibagikan sesuai anjuran agar keberkahan senantiasa menyertai kehadiran buah hati Anda.

🏠 Homepage